Pekanbaru, (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Indonesia (Astindo) Riau menyatakan, travel agen atau biro perjalanan menganggap maskapai Sky Aviation telah tiada karena berhenti beroperasi sejak Maret 2014.
"Sebelum pertengahan Maret 2014, Sky berhenti beroperasi, dan sampai sekarang pun tidak jelas kabarnya. Bagi kami, maskapai itu dianggap telah tiada atau mati," kata Sekretaris Astindo Riau Wendy Yolanda Pasaribu, Senin.
Menurut dia, operasinal maskapai yang memiliki tiga rute penerbangan komersial di Riau yakni Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Tanjung Pinang (Kepulau Riau) dan Pekanbaru-Malaka (Malaysia) yang dilayani pergi pulang lima kali setiap pekan terhenti karena masalah finansial.
Padahal maskapai penerbangan tersebut bisa dibilang merupakan pemain sendiri atau tidak ada kompetitor pada rute yang sama, sehingga tidak ditemukan pesaingan pada ketiga rute domestik dan initernasional yang diterbanginya.
"Di satu sisi maskapai tersebut belum pandai melakukan manejerial terutama tingkat isian penumpang setiap penerbangan dan kerja sama yang dilakukan dengan biro perjalan kami nilai masih kurang," katanya.
Seharusnya, sebagai maskapai penerbangan komersial yang tergolong baru di Tanah Air dan mengambil tiga rute milik Riau Airlines itu, sudah bisa membaca situasi pasar dan keinginan dari para calon penumpang.
"Jangan rute disamaratakan seperti rute Pekanbaru-Malaka ditambah dari empat kal, menjadi lima kali dalam sepekan. Padahal rata-rata penumpangnya membawa orang yang sedang butuh perawatan di rumah sakit negeri jiran, jadi "load factor" pesawat tak terisi" ucapnya.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murdjatmojo sebelumnya mengatakan, sebanyak 18 rute milik Sky Aviation terpaksa ditawarkan ke maskapai lain karena masa izin penundaan beroperasi selama 60 hari tidak dapat dipenuhi.
"Maskapai itu (Sky Aviation) kesulitan, sejak Maret 2014 mereka berhenti beroperasi. Sekarang dalam proses mencari mitra investor," katanya.
Manajemen maskapai penerbangan Sky Aviation akhir Maret 2014 menyatakan, pihaknya kini masih menunggu masuknya investor baru dalam menangani operasional maskapai tersebut, menyusul berhentinya semua rute penerbangan pada pertengahan Maret 2014.
"Penghentian operasional hanya untuk sementara waktu sampai dengan awal April. Karena saat ini, kami sedang konsolidasi masuknya investor baru," ujar Manager Marketing Sky Aviation, Sutito Zainudin.
Berita Lainnya
Astindo: Pemerintah Lebih Berpihak Maskapai Dibanding Travel
14 July 2014 9:45 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB