Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini mengatakan bahwa Lomba Batik Trenggalek Bertutur bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah cara unik untuk menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal.
"Ini adalah proses kita mencintai budaya, menjunjung tinggi kearifan lokal Trenggalek melalui batik, dengan cara yang berbeda," kata Novita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Perempuan yang dikenal sebagai penggerak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik kelas ini mengungkapkan harapannya agar lomba ini menjadi agenda tahunan di Trenggalek.
Ia mengatakan acara seperti ini tidak hanya mengenalkan kekayaan batik Trenggalek, Jawa Timur, tetapi juga mempererat hubungan keluarga para ASN di depan publik, sebuah momen langka yang mampu menarik perhatian masyarakat.
"Saya melihat kekompakan luar biasa. Mereka semua belajar sesuatu yang bukan passion-nya, keluar dari zona nyaman. Ini adalah optimisme yang positif untuk 2025," tutur legislator dari Dapil Jawa Timur 7 ini.
Novita menekankan pentingnya mempromosikan batik Trenggalek tidak hanya melalui pameran, tetapi juga dengan memakainya, membeli, dan mempromosikannya secara konsisten.
Dia percaya bahwa upaya ini akan mendukung perputaran ekonomi lokal dan menjadi salah satu pilar harapan Trenggalek di masa depan.
"Batik Trenggalek bukan hanya kain, tetapi warisan budaya yang harus kita dukung melalui berbagai inovasi, termasuk ekonomi kreatifnya. Melalui kegiatan seperti ini, kita belajar filosofi untuk keluar dari zona nyaman, mempromosikan kearifan lokal, dan menciptakan optimisme baru," katanya.
Selain itu, Novita juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam melahirkan inovasi kreatif, seperti dapur cinta dan SMS Bu Novita, yang bertujuan menyajikan makanan bergizi dengan cara menarik.
"Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan panitia yang terlibat. Semuanya berjalan lancar. Harapannya, acara ini menjadi kalender tahunan yang menyemarakkan semangat kita mencintai batik Trenggalek. Melalui batik, kita menciptakan harapan bagi ekonomi kreatif Trenggalek," kata Novita.