Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polri/TNI, dan masyarakat untuk memastikan tempat pemungutan suara (TPS) agar aman dari banjir saat hari pencoblosan.
“Adapun data kami mencatat, 25 dari 267 kelurahan di Jakarta masuk dalam daerah rawan banjir kala hujan deras mengguyur,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.
Yohan memaparkan wilayah-wilayah tersebut antara lain Kelurahan Pluit, Pademangan Barat dan Rorotan di Jakarta Utara.
Selain itu, ada pula di Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara dan Kembangan di Jakarta Barat.
Kemudian ada Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur dan Ulujami di Jakarta Selatan.
“Adapun di Jakarta Timur ada Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina dan Kampung Melayu,” jelas Yohan.
Lebih lanjut Yohan mengatakan berdasarkan data dari KPU DKI Jakarta, terdapat 571 TPS rawan banjir dari total 14.835 TPS yang tersebar di setiap kelurahan Jakarta.
BPBD DKI Jakarta menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana terutama saat hari pencoblosan.
Pemungutan suara Pilkada 2024 dijadwalkan akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Adapun tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Jakarta adalah nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno.
Baca juga: Pimpin apel pengamanan TPS pilkada 2024, ini pesan Kapolres Bengkalis