Tembilahan (ANTARA) - Sekelompok mahasiswa Universitas Islam Indragiri (Unisi) audiensi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tembilahan, Senin, guna meminta aparat mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang saat ini sedang bergulir.
Kedatangan sejumlah mahasiswa disambut perwakilan Kepala Kejari, yakni Kepala Seksi Intelijen, Frederic Daniel Tobing.
Ketua Umum (Ketum) HMI Cabang Tembilahan, Muhammad Yusuf menyampaikan dukungan kepada jajaran Kejari Inhil dalam melakukan penyidikan perkara indikasi penyelewengan dana umat paket premium Ramadhan tahun 2024.
"Kami berharap penuh dan mendukung Penyidik Kejaksaan Negeri Inhil agar segera menuntaskan perkara ini," ucap Yusuf.
Yusuf mengatakan indikasi penyelewengan dana umat ini merupakan momentum penting dalam mendorong penegakan hukum untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas Inhil.
Oleh karena itu, HMI akan terus mengawal proses hukum yang berjalan sebagai bentuk komitmen organisasi terhadap tegaknya keadilan.
"Karena kasus ini telah memasuki tahap penyidikan, dan kami percayakan kepada aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan adil. Komitmen kami adalah memastikan bahwa kasus ini ditangani secara profesional, sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.
Diketahui, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari surat audiensi yang disampaikan HMI Cabang Tembilahan kepada Kejari Inhil pada Senin, 18 November lalu.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Inhil menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan pengurus HMI Cabang Tembilahan dan BEM Unisi ke Kantor Kejaksaan. Ia berharap, hubungan silaturrahmi itu akan tetap terjaga dengan baik.
"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan apresiasi terhadap kinerja kami dari Kejari Inhil selama ini," tutur Frederic Daniel Tobing.