Dugaan korupsi Program Ramadhan Baznas Inhil, naik ke tahap penyidikan

id Kejari Inhil, Baznas Inhil, dugaan korupsi paket Baznas Inhil, Nova Puspitasari

Dugaan korupsi Program Ramadhan Baznas Inhil, naik ke tahap penyidikan

Kepala Kejari Inhil Nova Fuspitasari. (ANTARA/

Tembilahan (ANTARA) - Kejaksaan Negeri Indragiri Hilirmeningkatkan status penanganan kasus dugaan korupsi pelaksanaan Program Paket Premium Ramadhan yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat tahun 2024 ke tahap penyidikan.

Dalam proses penyelidikan yang dilakukan tim pidana khusus Kejaksaan Negeri Inhil sejak 30 September 2024 lalu, ditemukan indikasi kuat adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan program Paket Premium Ramadhan Baznas Inhil.

Kepala Kejaksaan Negeri InhilNova Fuspitasaridi Tembilahan, Kamis, mengatakanproses penyelidikan awal mencakup permintaan keterangan dari berbagai pihak yang diduga mengetahui peristiwa hukum serta analisis terhadap sejumlah dokumen terkait.

"Berdasarkan hasil eksposyang dilakukan oleh Tim Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Inhil, ditemukan indikasi kuat adanya peristiwa hukum berupa dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan program tersebut," ujar Nova Fuspitasari.

Pada tahap penyidikan, tim Kejaksaan berupaya mencari dan mengumpulkan bukti yang memiliki nilai hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 184 KUHAPidana.

Bukti -bukti ini, lanjutnya,diharapkan dapat memperjelas tindak pidana yang terjadi dan mengidentifikasi tersangka yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban.

Sejak tahap penyidikan dimulai, penyidik telah memanggil enam orang saksi yang dianggap mengetahui kasus ini untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Hingga hari ini, proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus berlangsung.

"Kita harapkan dukungan serta partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya warga Kabupaten Indragiri Hilir, untuk memastikan proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Masyarakat juga diharapkan ikut mengawasi jalannya penanganan kasus ini agar dapat terlaksana secara efektif dan akuntabel," kata Nova Fuspitasari.