Moskow (ANTARA) - Rusiaberharap dapat melanjutkan kembali dialog dengan Washington setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Perihal itu dilaporkan media lokal Rusia yang mengutip pernyataan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (15/11).
"Ada ... cukup harapan bahwa setidaknya beberapa dialog tingkat rendah akan dilanjutkan, karena saat ini dialog tersebut tidak ada sama sekali," kata Peskov.
Dia menambahkan bahwa Moskow tidak akan melihat situasi ini secara "optimistis."
Peskov menjelaskan bahwa pernyataan yang dibuat (Trump) selama kampanye pemilu bisa berubah setelah (Trump) memasuki Oval Office -- ruang kantor Presiden AS di Gedung Putih.
Jubir Kremlin itu pun menyebutkan bahwa perubahan dalam hubungan bilateral Rusia-AS dapat terjadi, dan ini juga akan bergantung pada pejabat-pejabat yang ditunjuk oleh presiden AS terpilih itu dalam pemerintahannya.
Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden AS dari 2017 hingga 2021, memenangi pilpres 2024, mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat yang juga wakil presiden petahana, Kamala Harris.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB