Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menyampaikan kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping soal tumpang tindih klaim perairan di Laut China Selatan bertujuan untuk mempererat hubungan China-Indonesia.
“Joint statement (pernyataan bersama) tersebut harus kita lihat sebagai upaya untuk semakin mempererat hubungan antara China dengan Indonesia,” ucap Ace Hasan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Eratnya hubungan antara China dengan Indonesia menjadi penting sebab China merupakan mitra dagang utama Indonesia saat ini. Ace Hasan juga mengatakan bahwa salah satu investasi terbesar di Indonesia juga berasal dari China.
Lebih lanjut, Ace Hasan menjelaskan bahwa secara hukum, joint statement (pernyataan bersama) berbeda dengan joint agreement (perjanjian/kesepakatan bersama). Joint statement, lanjut Ace, dipahami sebagai membangun komitmen bersama-sama.
Sedangkan, Ace Hasan mengatakan joint agreement harus mendapat persetujuan dari DPR.
“Apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dengan Presiden Xi Jinping Ini adalah join statement, untuk saling memahami,” kata Ace Hasan.
Menurut dia, hasil dari kunjungan Prabowo ke China menghasilkan banyak kesepakatan yang menguntungkan Indonesia.
Presiden RI Prabowo Subianto, dalam kunjungannya ke China akhir pekan lalu, menyepakati pernyataan bersama dengan Presiden China Xi Jinping terkait penguatan kerja sama strategis dan komprehensif di sejumlah bidang pada 9 November.
Dalam pernyataan yang memuat 14 poin tersebut, Indonesia dan China sepakat membangun pola baru kerja sama dan pembangunan di semua lini, di antaranya interaksi antar-masyarakat, kerja sama pembangunan maritim, serta kerja sama pertahanan dan keamanan.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menegaskan bahwa Pernyataan Bersama Indonesia-China yang disepakati dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Beijing bukan pengakuan atas klaim sepihak China di Laut China Selatan (LCS).
Kemenlu menyatakan, kerja sama tersebut bertujuan memajukan berbagai aspek kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perikanan dan konservasi perikanan di kawasan, dengan tetap menghargai prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan.
Baca juga: Andi Widjajanto sebut Lemhannas telah paparkan hasil tujuh putaran kajian soal Papua
Baca juga: Pemkab Siak terima kunjungan 25 peserta didik Lemhannas RI Angkatan 63
Berita Lainnya
Komisi X harap alumni Sekolah Unggulan bisa menjadi talenta masa depan RI
05 December 2024 16:32 WIB
Kementerian Agama RI hadirkan 1.000 madrasah inklusi bagi penyandang disabilitas
05 December 2024 16:03 WIB
DPR minta Pemerintah dengarkan aspirasi masyarakat sebelum terapkan PPN 12 persen
05 December 2024 15:58 WIB
KLH identifikasi sejumlah isu lingkungan di perkotaan soal sampah hingga polusi
05 December 2024 15:50 WIB
Direksi BRK Syariah ikuti peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024
05 December 2024 15:43 WIB
Presiden Prabowo Subianto teken Perpres Rincian APBN TA 2025
05 December 2024 13:33 WIB
Jadwal pertandingan Indonesia vs Kamboja di final Piala AFF Putri
05 December 2024 13:08 WIB
Proyek perluasan dermaga dasar di pembangkit listrik Cilacap telah rampung
05 December 2024 12:51 WIB