Jakarta (ANTARA) - Sebagian besar wilayah Spanyol dilanda hujan deras pada Selasa (29/10), dengan wilayah Andalusia dan Valencia mengalami dampak terparah.
Sedikitnya enam orang dilaporkan hilang setelah hujan deras mencapai 200 liter per meter persegi dalam beberapa jam di sejumlah kota di wilayah Valencia.
Jumlah tersebut hampir setengah dari rata-rata curah hujan tahunan yang diharapkan untuk wilayah ini.
Banjir dengan cepat memerangkap puluhan warga di rumah mereka, yang memicu penyelamatan dramatis.
Di Valencia, banjir bandang diperburuk dengan meluapnya sungai-sungai, yang juga terjadi di provinsi Malaga.
Hujan deras ini merupakan bagian dari sistem badai kuat yang juga menyebabkan dua tornado di Valencia dan hujan es sebesar bola golf di Provinsi Almeria.
Perdana Menteri Pedro Sanchez mengatakan pada Selasa malam bahwa ia memantau secara cermat perkembangan terkait orang hilang dan kerusakan yang disebabkan oleh badai.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.
Perjalanan, terutama di sekitar wilayah Valencia, sudah sangat terganggu akibat badai.
Setelah kereta cepat tergelincir dari rel, penanda adanya laporan korban, layanan kereta cepat antara Madrid dan Valencia dihentikan.
Setidaknya 10 penerbangan dari dan ke bandara Valencia dibatalkan dan 12 lainnya dialihkan.
Sementara itu, hari Selasa diperkirakan menjadi puncak badai, banyak area yang terdampak parah masih dalam status waspada untuk hujan lebat hingga Rabu (30/10), menurut badan meteorologi Spanyol, AEMET.
Baca juga: Eropa Timur dilaporkan sedang berjuang atasi banjir akibat Badai Boris
Sumber: Anadolu