Pekanbaru (ANTARA) - Sebagai wujud negara hadir, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus berupaya menghadirkan listrik di semua wilayah di Riau sampai ke pelosok.
Bertepatan dengan peringatan Hari Listrik Nasional setiap tanggal 27 Oktober, sebagai komitmen mewujudkan listrik berkeadilan khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) PLN mempersembahkan kado manis bagi masyarakat dengan berhasil melistriki69 dusun terpencil sepanjang tahun 2024 di Provinsi Riau.
General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau Tonny Bellamy menjelaskan, sebagai BUMN yang diberi mandat dalam ketenagalistrikan nasional, pihaknya akan terus berupaya mendukung pemerataan listrik sebagai kebutuhan dasar masyarakat.
”Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Maka dari itu, bersama dengan Pemerintah, kami akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sesuai dengan pengejawantahan sila kelima Pancasila, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Riau,” ujar Tonny, Selasa.
Pada Oktober 2024, sejumlah dusun di Riau akhirnya menikmati listrik dari PLN. Sebelumnya, PLN membangun jaringan listrik untuk menyambung akses listrik bagi dusun-dusun terpencil di Riau yang selama ini bergantung pada genset.
Tonny menambahkan, guna menghadirkan akses kelistrikan di dusun-dusun terpencil pihaknya telah membangun jaringan tegangan menengah dengan panjang total 274,69 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 309,35 kms dan trafo distribusi dengan kapasitas total 7.560 kilovolt Ampere (kVA) sebanyak 93 unit.
”Listrik merupakan jantungnya perekonomian Riau. Untuk itu, kami berkomitmen terus meningkatkan rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi. Dengan bekal transformasi digital yang berhasil kami lakukan, di tahun 2024 kami yakin lebih signifikan.
Ini adalah bagaimana sila kelima Pancasila benar-benar kita wujudkan dalam bentuk nyata, yaitu terang di Bumi Lancang Kuning,” kata Tonny.
Kegembiraan atas hadirnya listrik juga disampaikan oleh Hasan Basri (50), warga Dusun Sei Gajah, Kabupaten Rokan Hilir. Berkat hadirnya listrik PLN di daerahnya, warga dusun merasa sangat terbantu dalam penerangan untuk aktivitas belajar anak-anak di malam hari
Baca juga: Sambut HLN Ke-79, donasi insan PLN terangi 3.725 keluarga se-Indonesia
“Alhamdulillah. Setelah sekian lama kami menunggu, akhirnya listrik di dusun kami sudah menyala. Sebelum hadirnya listrik PLN, kami menggunakan penerangan seadanya saja, setiap malam kami harus membeli bahan bakar minyak sekitar Rp40 ribu hingga Rp50 ribu. Itu pun hanya untuk malam hari sampai pukul 12 malam.
Namun sekarang setelah listrik 24 jam dari PLN hadir, kami cukup membeli token listrik 200 ribu saja untuk mencukupi kebutuhan listrik kami untuk 1 bulan,” tutur Hasan.
Senada Hasan. Hadirnya listrik disambut sukacita oleh Preddi Panjaitan (53) salah satu warga Dusun IV Danau Lancang Kabupaten Kampar mengatakan, warga dusun telah lama mendambakan hadirnya listrik 24 jam di daerahnya.
“Dengan penuh rasa syukur dan terima kasih ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PLN atas kehadiran layanan listrik 24 jam di daerah kami.
Hadirnya listrik PLN membuat aktivitas kami sehari-hari menjadi jauh lebih mudah, baik dalam hal kebutuhan rumah tangga, pendidikan, hingga peningkatan usaha kecil dan menengah.
Kini, anak-anak kami bisa belajar dengan nyaman di malam hari, dan usaha warga pun bisa berjalan lebih lancar tanpa hambatan,” pungkasnya.
Baca juga: Hari Listrik Nasional ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional