Pekanbaru, (Antarariau.com) - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau periode 18-24 Juni 2014 umur sepuluh tahun ke atas mencapai Rp1.822,40 atau naik Rp1,96/kg dibandingkan dengan harga seminggu sebelumnya tercatat sebesar Rp 1.820,54/kg.
"Kenaikan sebesar Rp1,96/kg itu tidak dipengaruhi oleh faktor perdagangan CPO atau turunannya akan tetapi akibat koreksi dari beberapa variabel penentu harga," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS, di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Zulher, penentuan HTBS sawit Riau dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu biaya administrasi, biaya angkut, biaya olah, biaya penyusutan, volume produksi dan perdagangan.
Jadi, katanya lagi, dengan kenaikan sebesar itu maka bisa dipastikan itu hanya koreksi nilai faktor tersebut.
"Kondisi yang sama diprediksi akan naik lagi setelah pelaksanaan Pilpres yang berdampak bahwa perdagangan akan kembali bergairah," katanya.
Memang, katanya, diharapka pasca Pilpres perdagangan Indonesia kembali naik, dengan begitu harga TBS juga akan turut naik.
Pada rapat harga TBS tersebut diputuskan bahwa kelapa sawit dengan umur tiga tahun tercatat sebesar Rp1.304,45/kg, umur empat tahun sebesar Rp1.456,72/kg, umur lima tahun Rp1.558,83/kg, umur enam tahun Rp1.604,63/kg, umur tujuh tahun Rp1.665,89/kg, dan umur delapan tahun Rp1.717,82/kg, umur sembilan tahun adalah Rp1.772,95/kg.
Sedangkan harga CPO ditetapkan Rp8.221,17/kg dan PKO adalah sebesar Rp5.676,68/kg.
Sumber data yang menghimpun harga TBS sawit Riau adalah PTPN V, PT. Sinar Mas, PT. Asian Agri, PT. Musim Mas, PT. Astra Agro Lestari, PT. Citra Riau Sarana, PT Perdana Inti Sawit, PT. Mitra Unggul Lestari, serta PT Duta Palma, dan PT. Ganda Buanindo.
