Presiden Jokowi diagendakan mendarat perdana di Bandara IKN Selasa siang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Jokowi

Presiden Jokowi diagendakan mendarat perdana di Bandara IKN Selasa siang

Arsip foto - Rekaman layar dari video yang diterima ANTARA dalam uji coba pendaratan pesawat milik TNI AU di landasan pacu Bandara VVIP IKN. (ANTARA/HO-Dispenau)

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo diagendakan mendarat perdana di Bandara Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Selasa siang, menggunakan pesawat kepresidenan dari Pontianak, Kalimantan Barat.

"Siang ini rencana Bapak Presiden akan mendarat perdana di Bandara IKN," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam pesan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.

Yusuf mengatakan Presiden Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ85 dari Pontianak menuju Bandara IKN.

Presiden dijadwalkan menuju IKN setelah meresmikan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) milik PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa pagi.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur, akan diuji coba dengan tes mendarat pesawat RJ-85 sebelum digunakan oleh Presiden Joko Widodo beraktivitas.

Menurut Basuki, setelah tes pendaratan pesawat oleh RJ-85 selesai dilakukan, Presiden Jokowi sudah bisa beraktivitas kunjungan ke luar kota dari bandara IKN menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.

Adapun Presiden Jokowi kembali berkantor di IKN hingga tanggal 19 Oktober 2024, atau satu hari menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Selama masa berkantor di IKN, Presiden juga tetap akan berkeliling melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia.

Baca juga: Menhub: Bandara Ibu Kota Nusantara bisa layani penerbangan internasional ke Eropa

Baca juga: Menhub Budi Karya Sumadi sebut progres pembangunan Bandara IKN cukup signifikan