Bengkalis (ANTARA) - Balai Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akhirnya melepaskan seekor beruang madu (Helarctos malayanus) yang berhasil ditangkap melalui pembiusan yang sebelumnya satwa liar tersebut sempat meresahkan masyarakat Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
"Setelah mendapat perawatan, Rabu 18 September 2024 sekira pukul 21.00 WIB dilakukan pelepasliarandi salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau," Affan Absori Kepala Seksi BBKSDA Riau Wilayah Tiga Duri, Kamis.
Dijelaskannya, beruang madu ini awalnya pada 13 September 2024 terlihat masuk ke dalam pemukiman warga dan mulai memakan hewan ternak yang ada di pemukiman tersebut, kemudian tim Wildlife Respon Unit (WRU) Balai Besar KSDA Riau, bekerjasama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusuma, Damkar Kabupaten Bengkalis, TNI dan POLRI serta masyarakat melakukan upaya mitigasi dengan melakukan pemasangan perangkap pada lokasi kejadian serta melakukan pemantauan.
"Setelah tiga hari boxtrap (perangkap) dipasang dan beruang madu belum tertangkap, maka tim memutuskan untuk dilakukan pembiusan pada 17 September 2024 yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap individu tersebut," ungkap Affan.
Dari hasil pemeriksaan, beruang berumur kurang lebih 5 tahun berjenis kelamin jantan dan ditemukan jerat pada kaki depan bagian kanan dengan luka yang tidak terlalu serius. Pada kaki depan bagian kanan memiliki 2 kuku dan kaki depan bagian kiri memiliki 3 kuku.
"Selanjutnya, tim medis melakukan tindakan medis pengobatan terhadap luka jerat agar tidak infeksi
dan selanjutnya dilakukan observasi," jelasnya lagi.
Berdasarkan hasil observasi, beruang madu tersebut terpantau dalam kondisi sehat secara medis dan secara prilaku, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan pelepasliaran ke habitatnya di salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau.
"Kami menghimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya satwa liar seperti pemasangan jerat, dan bertindak anarkis pada satwa liar terutama pada satwa liar yang dilindungi undang-undang. Semoga ke depannya tidak terjadi lagi interaksi
negatif manusia dan satwa liar," pinta Affan.
Berita Lainnya
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
Beruang madu muncul di pemukiman warga di Mandau, BBKSDA pasang perangkap
16 September 2024 15:41 WIB
BBKSDA: Jalur pendakian Gunung Guntur ditutup sementara akibat kebakaran hutan
21 August 2024 15:55 WIB
BBKSDA Riau kosongkan lokasi harimau Sumatera menyerang manusia
20 August 2024 16:19 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
Sengarun, gajah tertua yang tangani puluhan konflik di Riau
28 June 2024 15:21 WIB
Warga Pekanbaru serahkan siamang ke BBKSDA Riau
11 June 2024 17:53 WIB
APP Group serahkan dua kendaraan operasional kepada BBKSDA Riau
29 May 2024 11:12 WIB