Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin diperkirakan masih berkonsolidasi seiring pasar menantikan rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah dibuka turun 65 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.520 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.455 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah terlihat tidak bergerak terlalu jauh terhadap dolar AS, masih berkonsolidasi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Ariston menuturkan pekan ini, pelaku pasar akan menantikan data baru yaitu data tenaga kerja AS sebagai pertimbangan untuk menentukan peluang pemangkasan suku bunga acuan AS ke depan.
Data tenaga kerja yang memburuk bisa menaikkan peluang pemangkasan lagi atau bahkan menaikkan ekspektasi pemangkasan yang lebih besar.
Di sisi lain, indeks dolar AS terlihat sedikit menguat karena ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih besar yaitu 50 basis poin, berkurang. Tapi hal itu tidak menurunkan ekspektasi pasar bahwa bank sentral AS akan segera memangkas suku bunga acuannya.
Penurunan ekspektasi pemangkasan yang lebih besar karena data ekonomi AS pekan lalu yaitu data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II-2024 dan indikator inflasi AS, PCE Price Index, tidak menunjukkan penurunan.
Ariston mengatakan potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp15.500 per dolar AS, dengan potensi support di sekitar Rp15.430 per dolar AS.
Baca juga: Peningkatan LCT bagi stabilisasi nilai tukar rupiah dan interkoneksi lintas batas
Baca juga: Nilai tukar rupiah Kamis pagi naik 7 poin menjadi Rp15.415 per dolar AS
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB