Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau melaksanakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam rangka mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 yang aman dan tertib di Jalan Gajah Mada Pekanbaru, Senin.
Segala kemungkinan terburuk diperagakan guna mengantisipasi gangguan keamanan menjelang Pilkada pada November 2024 mendatang.
Mulai dari massa aksi yang anarkis saat demonstrasi, hingga pengeboman terjadi dalam simulasi ini. Bahkan anjing pelacak pun dikerahkan saat pengamanan pilkada ini.
Dengan begitu, diharapkan tiap unit dapat memahami tugasnya dalam situasi buruk yang mungkin terjadi.
"Ini memang dirancang untuk mengetahui sejauh mana tiap unit akan bertindak secara benar dan tepat di berbagai kejadian," sebut Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Saat kondisi terburuk, dipastikan pula bagaimana semua stakeholder saling berperan dan menguatkan dalam bertindak.
"Kita memang tak berharap hal tersebut, namun upaya preventif atau preemtif juga kita maksimalkan. Semua pihak juga harus bersinergi melakukan pendinginan agar sistem jalannya Pilkada tidak terlalu panas," ungkapnya.
Simulasi ini juga memastikan tiap pihak siap sebelum dimulainya Operasi Mantap Praja besok. Apel gelar pasukan operasi ini juga bertepatan dengan hari pertama pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Riau.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan meyakini persiapan pengamanan yang dilakukan Polda Riau dan semua pihak memberikan kekuatan pada pihaknya.
"Kami yakin dengan gelaran pasukan ini akan menjadi kekuatan bagi kami selaku penyelenggara Pilkada, baik di tingkat provinsi maupun kota," sebut Rusidi.
Tambahnya, ia kian merasa yakin dalam pelaksanaan penerimaan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilakukan pada 27-29 Agustus mendatang.
Anjing pelacak hingga pengeboman warnai simulasi pengamanan pilkada di Pekanbaru
Anjing pelacak dikerahkan dalam simulasi pengamanan Pilkada 2024 di Riau. (ANTARA/Annisa Firdausi)
