Pekanbaru (ANTARA) - Tiga orang teman Marisa Putri yang turut berpesta di Sago KTV di Jalan Sudirman, Pekanbaru, telah diamankan aparat kepolisian, Senin (5/8) untuk dimintai keterangannya lebih lanjut terkait tewasnya pesepedamotor yang ditabrak tersangka pada Sabtu lalu (3/8).
Ketiga orang tersebut ialah dua pria berinisial AEP (38) dan RS (27), serta seorang wanita berinisial T (21).
"T ini diamankan saat mau pulang ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara tadi malam," terang Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Manang Soebeti di Pekanbaru, Selasa.
Dijelaskannya, sebelum peristiwa kecelakaan maut itu terjadi, Marisa bersama teman-temannya itu melakukan pesta minuman keras (miras) dan narkoba diSago KTV, Kota Pekanbaru.
Usai Marisa ditetapkan sebagai tersangka, polisi bergerak mencari teman Marisa untuk mendalami perkara narkobanya.
"Kita masih melakukan penyelidikan, apakah mereka hanya sebagai pengguna atau juga terlibat jaringan pengedar. Ini yang masih ditelusuri," ujar Manang.
Baca juga: Polisi akan jemput paksa teman mahasiswi yang ikut pesta narkoba di Sago KTV Pekanbaru
Meskipun saat tes urine dilakukan teman Marisa ini negatif, dikatakan Manang, proses pemeriksaan masih terus berjalan. T mengaku disuapi ekstasi oleh AEP.
"Temennya Marisa hasil urine negatif tapi dia mengakui menggunakan ekstasi Jumat malam lalu bersama Marisa. Mungkin sudah 3 hari, jadi sudah negatif," kata Manang.
Sementara untuk Marisa Putri, seiring dengan proses pidana kecelakaan lalu lintas, yang bersangkutan juga akan direhabilitasi untuk pemulihan dari ketergantungan narkoba.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Marisa Putri (21) menabrak seorang wanita bernama Renti (46) hingga tewas di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Dari pemeriksaan polisi, Marisa Putri berkendara di bawah pengaruh narkoba dan alkohol. Sebab, hasil tes urine Marisa positif zat amphetamine dan methamphetamine.
Saat itu pelaku menabrak sepeda motor korban dari belakang hingga terseret sejauh 50 meter. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di kepala.