Pemkab Siak bentuk tim perlindungan anak terpadu, ini tujuannya

id Tim perlindungan anak, Siak bentuk tim, pemenuhan hak anak

Pemkab Siak bentuk tim perlindungan anak terpadu, ini tujuannya

Forkompida Siak bersama APSAI, Forum Anak, dan LAMR Siak usai menbentuk tim perlindungan anak terpadu. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak membentuk tim perlindungan anak terpadu sebagai komitmen untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak sehingga terhindar dari persoalan hukum baik sebagai korban maupun pelaku.

Bupati Siak Alfedri mengatakan hal itu saat penandatanganan komitmen bersama oleh forum koordinasi pimpinan daerah (forkompida), Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Siak, Forum Anak Kabupaten Siak, dan Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Siak, di Siak, Kamis.

"Saya berharap agar semua pihak terus bersama-sama berkomitmen terhadap perlindungan hak anak di Kabupaten Siak. Ini harus dimulai dari orang tua, agar lebih menjaga anak-anaknya sehingga terhindar dari masalah hukum,” kata Alfedri.

Ia menjelaskan berdasarkan data tahun 2024, kasus anak di Siak cenderung meningkat dari tahun 2023. Artinya, perlu ada upaya konkret untuk melihat persoalan ini.

Dengan komitmen bersama ini diharapkan dapat mewujudkan upaya perlindungan anak yang terpadu. Kemudian meningkatkan koordinasi kerja sama dalam upaya menjamin perlindungan anak secara sistematis, kooperatif, berkelanjutan dan terpadu.

"Kita sangat prihatin dengan masalah hukum terjadi kepada anak-anak, terutama kekerasan seksual bahkan bisa berujung pada pembunuhan. Kadang pelakunya bukan orang dewasa, tetapi malah anak-anak itu sendiri," sebutnya.

Alfedri meminta apa yang sudah terjadi selama ini harus bisa dikurangi, terutama persoalan hukum yang dihadapi oleh anak di Kabupaten Siak. Menurutnya kejadian tersebut terjadi karena efek negatif dari media sosial dan elektronik yang sulit dikontrol.

"Maka dari itu, kita selalu mengingatkan bagaimana anak-anak ini bisa mendapat perlindungan dan perhatian dari orang tuanya, sekolah, guru, dan masyarakat," katanya.