Kamboja dan Hong Kong, China, tingkatan kerja sama perdagangan dan investasi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, investasi

Kamboja dan Hong Kong, China, tingkatan kerja sama perdagangan dan investasi

Kamboja dan Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, pada Rabu (31/7) menyatakan komitmen mereka untuk lebih lanjut meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Phnom Penh (ANTARA) - Kamboja dan Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, pada Rabu (31/7) menyatakan komitmen mereka untuk lebih lanjut meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Komitmen tersebut dibuat dalam sebuah pertemuan yang diadakan di Istana Perdamaian (Peace Palace) di Phnom Penh antara Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet dan Kepala Eksekutif SAR Hong Kong yang melakukan kunjungan, John Lee, menurut siaran pers dari unit juru bicara PM Kamboja.

Kedua belah pihak "membahas promosi dan perluasan hubungan serta kerja sama antara Kamboja dan Hong Kong di sejumlah bidang potensial seperti perdagangan dan investasi, perbankan dan keuangan, teknologi dan ekonomi digital, pariwisata, pendidikan, dan konektivitas antarindividu," menurut siaran pers tersebut.

Mereka "juga mengevaluasi kelayakan untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung dari Hong Kong ke provinsi kaya budaya Siem Reap di Kamboja," imbuh siaran pers itu

Usai perbincangan, mereka menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman (memorandums of understanding/MOU), dengan fokus kerja sama di bidang perdagangan dan promosi investasi.

Lee memimpin delegasi tingkat tinggi yang terdiri dari para pejabat dan pemimpin bisnis ke Kamboja dari Selasa (30/7) hingga Rabu.

Kamboja adalah bagian kedua dari tur tiga negara Asia Tenggara yang dilakukannya, setelah Laos. Selanjutnya, Lee akan melanjutkan perjalanannya ke Vietnam.

Baca juga: 3.500 ton beras impor asal Kamboja tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Baca juga: Pemerintah pulangkan 28 orang WNI korban TPPO dari Kamboja