Pekanbaru (ANTARA) - BBPOM di Pekanbaru bekerjasama dengan Pemkab Kampar dan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau selenggarakan rapat koordinasi lintas sektor program Semangatkan Desa di aula Kecamatan Perhentian Raja dan aula Kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar pada hari Rabu (24/7).
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari rapat koordinasi lintas sektor dan peluncuran proyek perubahan Semangatkan Desa yang dilaksanakan di BBPOM di Pekanbaru pada 2 Juli 2024.
Kegiatan rapat koordinasi dibuka langsung oleh masing-masing camat kedua kecamatan tersebut yang dilaksanakan pada waktu yang berbeda dimana untuk Kecamatan Perhentian Raja dilaksanakan pada pagi hari. Sementara untuk Kecamatan Kampar Kiri Hilir dilaksanakan pada siang hari.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Desa, Ketua Karang Taruna, Ketua Penggerak PKK, Posyandu, Babinkamtibmas yang ada pada kedua kecamatan tersebut serta Kepala Puskesmas setempat. Selain itu juga hadir Dosen Pembimbing Lapangan Mahasiswa KKN Stifar dan pendamping dari BBPOM di Pekanbaru serta Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru Alex Sander.
Pada kesempatan Rapat Koordinasi tersebut Alex Sander memaparkan tentang program Semangatkan Desa dimana Program tersebut merupakan Program BBPOM di Pekanbaru dengan menjadikan mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau menjadi Fasilitator BBPOM di Pekanbaru untuk memberikan edukasi keamanan obat dan makanan serta pendampingan UMKM di desa tempat dilaksanakannya KKN.
"BBPOM di Pekanbaru tidak bisa bekerja sendiri, mengingat keterbatasan sumberdaya yang tersedia dengan luasnya daerah dan masyarakat yang diawasi maka BBPOM di Pekanbaru harus menggandeng lintas Sektor dan Perguruan Tinggi untuk ikut berperan memberi edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar masyarakat lebih banyak terpapar tentang pentingnya keamanan obat dan makanan agar bisa menjaga kesehatannya dan juga untuk meningkatkan daya Saing UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Kegiatan rapat koordinasi lintas Sektor tersebut berjalan sangat aktif ditandai dengan banyaknya peserta yang bertanya dan memberi masukan sehingga diharapkan rangkaian kegiatan Semangatkan Desa selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan.
Berita Lainnya
BPOM Pekanbaru musnahkan produk organik ilegal senilai Rp2,9 miliar
04 November 2024 19:35 WIB
Ratusan botol jamu dan obat ilegal diamankan di Kampar
18 October 2024 15:36 WIB
Begini penampakan rumah pembuat jamu tradisional yang digerebek BBPOM Pekanbaru
08 October 2024 19:18 WIB
BBPOM di Pekanbaru sosialisasikan keamanan pangan dan stunting di Raimuna Riau
20 August 2024 12:56 WIB
BBPOM Pekanbaru monitoring dan evaluasi program Semangatkan Desa di Kampar
20 August 2024 10:26 WIB
Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Farmasi Riau jadi fasilitator Semangatkan Desa BBPOM di Kampar
26 July 2024 12:20 WIB
BBPOM di Pekanbaru bentuk 110 fasilitator mahasiswa dalam program "Semangatkan Desa"
05 July 2024 11:02 WIB
BBPOM di Pekanbaru luncurkan proyek perubahan "Semangatkan Desa"
03 July 2024 11:06 WIB