Kapal nelayan hilang di perairan Meranti ternyata ditabrak tongkang, satu selamat

id Nelayan hilang di perairan Meranti ,Kapal nelayan ditabrak tongkang ,Nelayan hilang di Meranti ,Nelayan di Meranti ditemukan ,Satpolairud Meranti ,Tim

Kapal nelayan hilang di perairan Meranti ternyata ditabrak tongkang, satu selamat

Tim gabungan dari Satpolairud, Basarnas dan TNI AL Selatpanjang mengevakuasi Bacok (42) salah seorang nelayan dari atas Tongkang Marcopolo 182 yang selamat dari maut pada Jumat (21/6/2024) lalu. (ANTARA/HO-Satpolairud Meranti)

Selatpanjang (ANTARA) - Dua nelayan yang sempat dikabarkan hilang saat menjaring ikan di perairan Tanjung Kedabu, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti pada Kamis (20/6) lalu, ternyata kapalnya ditabrak tongkang.

Dalam kejadian itu, satu korban bernama Bacok, warga Desa Tanah Merah (42) dinyatakan selamat. Ia ditemukan oleh awak Kapal Tugbot TB Terus Jaya 19 yang sedang menarik Tongkang Marcopolo 182 dariSingapura menuju Kabupaten Siak.

Sementara satu korban lainnya bernama Ridwan belum ditemukan. Ipar Bacok yang berasal dari Kelapa Pati, Kabupaten Bengkalis, itu masih dalam proses pencarian.

"Saat ini masih dalam pencarian. Hari ini hari ketiga kita melakukan pencarian terhadap korban atas nama Ridwan bersama Basarnas dan TNI AL," Ungkap Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Kurnia Setiawan melalui Kasat Polairud Iptu Imbang Perdana ketika dihubungi ANTARA, Minggu.

Informasi mengenai Bacok ditemukan setelah berkomunikasi melalui radio marine dengan kapal yang melintas. Bacok ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB di atas tongkang Marcopolo 182 oleh salah satu kru kapal Tugboat, Munandar yang melaporkan kejadian tersebut ke Syahbandar.

Usai selamat dari maut, Bacok pun langsung dievakuasi dari kapal tongkang oleh tim gabungan pada hari pertama, Jumat (21/6), yang saat itu sedang melakukan pencarian. Kemudian dia dibawa ke RSUD Kepulauan Meranti untuk pemulihan.

"Begitu kita selamatkan langsung kita bawa ke rumah sakit. Alhamdulillah beliau dalam keadaan baik-baik saja. Sementara itu, kru kapal Tugboat Terus Daya 19 dibawa ke Kantor Sat Polairud Meranti untuk pemeriksaan lebih lanjut," sebut Imbang.

Lebih jauh, Iptu Imbang Perdana menjelaskan bahwa kapal nelayan tersebut ditemukan dalam keadaan rusak tanpa awak dan terapung di perairan Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. Kapal motor itu digunakan oleh dua korban untuk mencari ikan.

"Kapal mereka ditabrak tongkang yang ditarik oleh salah satu kapal tugboat, saat berada di tengah laut pada subuh hari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu Ridwan tidak berhasil naik ke atas tongkang dan hilang terseret arus. Sedangkan Bacok berhasil menyelamatkan diri," cerita Imbang menurut dari keterangan Bacok.