Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau Budi Argap Situngkir pada berbagai kesempatan selalu mendorong jajarannya untuk selalu berpikir maju dan inovatif dalam bekerja.
“Kita harus berpikir maju dan beradaptasi sesuai perkembangan zaman dengan memanfaatkan teknologi. Ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja serta kualitas pelayanan sebagai pelayan masyarakat,” ungkap Budi Argap saat membuka acara Penyusunan Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran (KRISNA) Rencana Kerja Satuan Kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Riau Tahun Anggaran 2025, Senin (10/6).
Lebih lanjut, Budi Argap menyampaikan kepada peserta yang terdiri dari Kepala UPT se-Pekanbaru dan operator aplikasi KRISNA bahwa sebagai langkah awal dalam mewujudkan good governance diperlukan perencanaan yang efektif dan efisien guna mencapai target yang ditetapkan serta kebutuhan dimasa mendatang.
“Penyusunan KRISNA Renja ini merupakan bagian penting yang harus dilaksanakan dengan serius dan cermat sebab hal ini yang menentukan apakah yang kita kerjakan tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat. Jadi Kepala Satker harus tahu kebutuhan dan program apa yang akan dilakukan,” pungkas Budi Argap Situngkir. “Harus berpikir maju bagaimana caranya kantor tempat kita bekerja ini keren, kekinian dan tidak kuno. Makanya perlu berinovasi dalam mengusulkan kebutuhan dan program yang kreatif dan inovatif. Jangan hanya menyerahkan kepada operator !!,”
Turut didampingi Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Edison Manik, Budi Argap Situngkir mengharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini mampu menghasilkan penyusunan Pagu yang tepat sasaran efektif dan efisien dan pada akhirnya mendapatkan nilai IKPA yang tinggi dan output serta outcome yang terukur, berhasil dan berdampak bagi masyarakat serta menghantarkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau yang semakin BEDELAU.
“Perlu diingat bahwa tahap perencanaan merupakan faktor penting dan menentukan, namun sebaik apapun perencanaan yang telah disusun tidak akan berarti apabila tahap pelaksanaan pengendaliannya tidak berjalan dengan baik. Mari kita saling berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Kemenkumham yang Berdampak,” tutup Budi Argap Situngkir.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB