Kapolda Riau Berpeluang Jabat Kadiv Humas Mabes

id kapolda riau, berpeluang jabat, kadiv humas mabes

Kapolda Riau Berpeluang Jabat Kadiv Humas Mabes

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Polisi Daerah Provinsi Riau Brigjen Condro Kirono berpeluang ditarik ke Markas Besar Polri untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Humas menggantikan Irjen Ronny Sompie, demikian rilis Indonesia Police Watch (IPW).

IPW dalam rilis yang diterima Senin siang menjelaskan, selain Kapolda Riau, yang juga akan terkena mutasi tersebut adalah Kapolda Sumatera Utara Irjen Syarief Gunawan namun dengan jabatan yang belum jelas.

Sementara itu pengganti kapolda Sumut adalah Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Ronny Sompie.

Namun untuk pengganti Kapolda Riau IPW juga belum dapat menjelaskannya.

Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru mengatakan sejauh ini belum mendapat informasi tersebut.

"Sejauh ini informasi resminya belum saya terima dan kapolda masih aktif bertugas di Riau," katanya.

Kalaupun informasi itu benar, demikian Guntur, artinya adalah kabar baik bagi Kapolda Riau karena akan menyandang Irjen.

Menurut Guntur, mutasi di "tubuh" Polri adalah hal yang wajar sebagai bentuk penyegaran dan perbaikan sistem menuju arah dan langkah yang lebih baik.

Profil Kapolda Riau

Brigjen Condro Kirono menjabat sebagai Kapolda Riau sejak Juni 2013 menggantikan Brigjen Suedi Husein.

Selama hampir setahun bertugas di Riau, Brigjen Condro telah banyak menuntaskan kasus-kasus besar baik terkait perjudian, perampokan, narkotika dan obat-obatan terlarang, serta yang terhangat adalah perkara predator seksual.

Salah satu kasus perjudian terbesar yang pernah diungkap Brigjen Condri yakni arena judi MP Club dan Golden di Pekanbaru pada Maret 2014.

Pada kasus ini, kepolisian mengamankan puluhan orang terdiri dari pemain dan pengelola lokasi perjudian tanpa izin itu.

Sementara untuk kasus perampokan, jajaran Polda Riau dibawah komando Brgjen Condro juga berhasil meringkus empat pelaku perampokan toko emas di Pekanbaru yang diduga diotaki oleh sepasang suami-istri, RF dan SU.

Kawanan penjahat ini sebelumnya merampok toko emas di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru dengan menggondol sekitar 3 kilogram emas dan uang tunai sekitar Rp500 juta.

Peristiwa perampokan itu berlangsung pada akhir April lalu, saat petugas kepolisian bersama Satpol PP sibuk mengawal jalannya Rapat Pleno Penghitungan Suara Pemilihan Umum Legislatif di salah satu hotel.

Untuk kasus narkoba, pada pertengahan April lalu Polda Riau juga berhasil meringkus lima tersangka jaringan narkotika internasional yang melibatkan dua warga negara asing (WNA) dengan barang bukti 1,5 kilogram jenis sabu-sabu, 1.750 butir pil happy 5 dengan nilai total sekitar Rp 2,25 miliar

Kemudian pada awal Mei 2014, Polda Riau juga berhasil mengamankan 1,3 kilogram sabu-sabu serta meringkus dua pelaku pembawanya.

Sementara untuk kasus predator seksual, Brigjen Condro Kirono yang memerintahkan anggotanya juga berhasil mengungkap banyak perkara dan menangkap para pelaku.

Terakhir adalah kasus sodomi yang diduga dilakukan oleh oknum Kejaksaan Tinggi Riau terhadap sejumlah bocah.