Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Pusat Pasar Kerja (PaskerID) Kementerian Ketenagakerjaan dan Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar bursa kerja yang diikuti oleh 50 perusahaan dan sekitar 1.500 lowongan pekerjaan.
Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang Selasa mengatakan, bursa kerja yang digelar itu merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran di daerah yang juga berkorelasi langsung dengan pengurangan angka kemiskinan.
“Kita menyadari bahwa saat ini angka pengangguran terbuka di Sumbar masih cukup tinggi, yaitu 6,28 persen atau 179,50 ribu orang dari total 5,8 juta warga Sumbar berdasarkan data BPS Agustus 2023. Bursa kerja ini merupakan salah satu upaya untuk menekan angka tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, dengan menggelar bursa kerja setiap tahun, angka kemiskinan bisa terus ditekan.
Apalagi disandingkan dengan program lain seperti menciptakan 100 ribu enterpreneur yang mendorong generasi muda untuk menjadi pengusaha.
“Kegiatan bursa kerja ini adalah upaya kita untuk mempertemukan penyedia pekerjaan dengan para pencari kerja. Perusahaan bisa mendapatkan pekerja yang sesuai dengan kebutuhan, sementara pekerja bisa mendapatkan pekerjaan," katanya.
Ia berharap ke depan dinas yang terkait dengan ketenagakerjaaan di kabupaten/kota, Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), serta Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK dan Perguruan Tinggi, terus menyusun program penempatan tenaga kerja melalui pelaksanaan bursa kerja online dan offline di daerah masing-masing.
Pada kesempatan itu gubernur juga mengucapkan terima kasih atas fasilitasi PaskerID dan UNP dalam pelaksanaan bursa kerja kali ini.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan terhadap 50 perusahaan yang membuka peluang kerja dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan yang digelar di Auditorium UNP tersebut menyedot perhatian ribuan pencari kerja yang datang dari berbagai daerah di Sumbar.
Salah seorang pencari kerja, Atika (24) menyebut ia baru saja menamatkan kuliah pada salah satu perguruan tinggi di Sumbar, namun belum mendapatkan pekerjaan. Ia berharap melalui bursa kerja yang digelar tersebut, ia bisa mendapatkan pekerjaan sesuai latar belakang keilmuan.
"Kalau bisa dapat kerja sesuai latar belakang keilmuan. Tapi kalau tidak pun tidak apa-apa asal bisa mendapat pekerjaan yang cukup baik dari segi penghasilan," katanya.*
Baca juga: Pemrov Riau sediakan 2.200 lowongan dalam bursa kerja virtual
Baca juga: Bursa kerja di Riau buka 730 lowongan mulai 19-21 Juli 2022
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB