Jakarta (ANTARA) - China tidak akan membiarkan tindakan separatis di Taiwan dan campur tangan asing dalam kegiatan tersebut, kata Menteri Pertahanan Dong Jun dalam perbincangan melalui telekonferensi video dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.
"Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah mentolerir kegiatan separatis di Taiwan dan dukungan terhadap kegiatan itu dari luar negeri,” kata Kementerian Pertahanan China yang mengutip pernyataan Dong pada Selasa.
Menteri Pertahanan China itu menambahkan bahwa masalah Taiwan merupakan landasan kepentingan inti China, dan "kepentingan inti China tidak boleh dilanggar."
Dong juga meminta Washington untuk menghormati kedaulatan wilayah China di Laut China Selatan dan kepentingan maritimnya.
"AS harus mengakui sikap tegas China dan benar-benar menghormati kedaulatan wilayahnya di Laut China Selatan dan kepentingan maritimnya, menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dalam hubungan antara angkatan bersenjata China dan AS dengan tindakan nyata,” kata Dong.
Dia menambahkan bahwa situasi di Laut China Selatan stabil secara umum, dengan negara-negara di wilayah itu "memiliki keinginan, kebijaksanaan dan kapasitas untuk menyelesaikan semua masalah."
Baca juga: Satelit Tiandu China dikabarkan lakukan transmisi Bumi-Bulan dan percobaan rute
Baca juga: China evakuasi 51 warganya dari Haiti
Sumber: Sputnik
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB