Nakertrans Riau jaring 76 peserta untuk pelatihan di Bekasi

id Dinas Nakertrans Riau

Nakertrans Riau jaring 76 peserta untuk pelatihan di Bekasi

Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Bobby Rachmat saat menyaksikan 76 peserta mengikuti seleksi calon peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Pekanbaru, Selasa (2/4/2024). Bagi 20 peserta yang terjaring dan lulus akan dilatih di Bekasi pada 21 April 2024. (ANTARA/HO-Nakertrans Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktif (BBPVP) kini menggiatkan seleksi calon peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) terhadap 76 orang pada enam kejuruan.

"Dari 76 peserta tersebut yang bakal direkrut hanya 20 peserta dan mereka akan dikirim ke BBPVP Bekasi di Jawa Barat pada Minggu (21/4), " kata Kepala Dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Bobby Rachmat, di Pekanbaru, Selasa.

Bobby mengatakan untuk menjaring 70 calon peserta itu pihaknya melakukan sejumlah kegiatan seperti tahap persiapan yang meliputi penyebaran informasi kejuruan pelatihan melalui media sosial, proses pendaftaran, proses seleksi calon peserta dan terakhir adalah pengumuman peserta yang dinyatakan lolos penjaringan untuk 70 peserta.

Karena itu, katanya peserta harus serius mengikuti seleksi penjaringan peserta ini agar bisa lulus dan peserta yang lulus penjaringan hanya akan diambil 20 orang itu akan berangkat ke Bekasi menggunakan transportasiudara.

"Saat ini 70 peserta itu menjalani pelatihan pada bidang kejuruan pemograman smartphone, teknisi fiber optik , front office, teknisi tata udara komersial dan sistem VRF, desainer multimedia muda," katanya.

Peserta terpantau antusias dalam program pelatihan fokus pada pengembangan kompetensi dan peningkatan produktivitas itu. Semoga peserta akan mampu menjadi tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

Ia meyakini bahwa program pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan salah satu solusi dalam mengurangi pengangguran sekaligus meningkatkan jumlah calon tenaga kerja yang kompeten di wilayah Provinsi Riau.

"Semoga melalui program pelatihan ini kita bisa mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai yang dibutuhkan oleh industri dan pasar kerja lain," demikian Boby.