Dinas Nakertrans Riau maksimalkan program kartu prakerja jaring 1.148.000 peserta 2024

id Dinas Nakertrans Provinsi Riau,riau, kartu prakerja

Dinas Nakertrans Riau maksimalkan program kartu prakerja jaring 1.148.000 peserta 2024

Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Kemenko Perekonomian Chairul Saleh, SH didampingi Kadisnakertrans Provinsi Riau H. Boby Rachmat, saat mengikuti Raker sinergi dan kolaborasi koordinasi kebijakan dan pelaksana program kartu prakerja, di Pekanbaru baru baru ini. ANTARA/HO-Humas Disnakertrans Riau.

Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau berupaya memaksimalkan program kartu prakerja dengan menjaring 1.148.000 peserta pada tahun 2024 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia provinsi itu pada berbagai sektor unggulan ketenagakerjaan agar berdaya saing tinggi.

"Program kartu prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja pada belasan bidang itu ditujukan untuk pencari kerja, pekerja terkena PHK, atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Program kartu prakerja ini juga merupakan program ramah difabel bisa digelar secara online," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Nakertrans) Provinsi Riau H Boby Rahmat di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Boby belasan kompetensi kerja yang menjadi sektor unggulan Riau di antaranya pertanian, kehutanan, perikanan, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian konstruksi, perdagangan dan reparasi, administrasi pemerintahan, jasa keuangan dan asuransi, pengembang (real estaste) dan lain lain.

Selain itu sektor unggulan yang menjadi kompetensi kerja juga transportasi, pergudangan, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, penyedia akomodasi dan makan minum, jasa lain, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, pengadaan air serta jasa perusahaan.

"Karena itu Riau harus memaksimalkan program kartu pekerja ini mulai tahun 2024 dengan menerapkan skema normal. Pemerintah daerah diharapkan bisa membantu masyarakat di daerah masing-masing dalam melakukan pendaftaran kartu prakerja melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)," katanya.

Untuk Riau, gelombang baru penerima prakerja pada Februari 2024 yakni "Batch 63-64", dengan target peserta 1.148.000 orang sepanjang 2024 dengan alokasi anggaran Rp5 triliun dengan pemanfaatan bantuan pelatihan Rp3,5 juta perorang, insentif pelatihan Rp600.000, insentif survei Rp100.000.

Program Prakerja ini katanya lagi, diyakini akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan Riau khususnya karena sejalan dengan cita-cita dalam mewujudkan visi Indonesia 2045, yakni mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju.

Kartu Prakerja menyediakan lebih dari 1.500 jenis pelatihan yang melibatkan lebih dari 160 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), termasuk dari LPK Provinsi Riau ada 2 LPK yang terlibat yaitu LPK Elro Komputer (Duri Bengkalis) program komputer dan LPK Unshakable Kingdom Indonesia (Dari Bengkalis) dengan program K3.

"Semoga pada tahun berikut mereka juga bisa berperan dalam memaksimalkan program kartu prakerja sedangkan untuk bisa terlibat harus memenuhi sejumlah persyaratan," katanya.

Sementara itu realisasi penerima efektif program kartu prakerja tahun 2020-2023 di Riau yakni sebanyak 443.476 orang berasal dari 103. 295 orang penerima efektif kartu prakerja Kota Pekanbaru, Kampar 67.508, Bengkalis 43.813, Indragiri Hilir 41.403, Rokan Hilir 40.715 orang, Rokan Hulu 36.450, Siak 29.406 Indragiri Hulu 20.305, Meranti 17.634, Kota Dumai 15.712, Kuantan Singingi 13.883, Pelalawan 13.352. T.F011