Pemerintah Provinsi Riau bantu 1.336 guru MDTA jadi peserta BPJamsostek

id Dinas Nakertrans Riau

Pemerintah Provinsi Riau bantu 1.336 guru MDTA jadi peserta BPJamsostek

Salah seorang guru dari sebanyak 1.336 guru MDTA Riau terdaftar menjadi peserta BPJamsostek dengan premi per bulan dibayarkan melalui APBD Riau tahun 2023. Antara/HO-Humas Kemenag Riau.

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau membantu 1.336 guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) di daerah itu terdaftar menjadi peserta Badan Penyelenggaraan (BP) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dengan premi Rp16.500/orang per bulan melalui APBD tahun 2023.

"Program dijalankan sesuai instruksi Gubernur Riau no 230 tahun 2021 tentang peningkatan peserta program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Riau sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden RI no 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Imron Rosyadi di Pekanbaru, Jumat.

Menurut Imron program BPJamsostek untuk tahun 2023 menjaring sebanyak 10.500 peserta untuk dua program, yaitu jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Sebanyak 1.336 guru MDTA --yang baru saja diserahkan-- itu katanya merupakan bagian dari 10.500 peserta yang sudah terdaftar pada tahun 2023.

"Jadi setiap peserta yang ditanggung APBD Riau tahun 2023 adalah sebesar Rp200.000 selama setahun," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin mengatakan, ketika guru MDTA sudah menjadi peserta BPJamsostek, maka mereka ke depan menjadi lebih sejahtera karena segala risiko yang mungkin timbul saat bekerja sudah dijamin oleh negara melalui BPJamsostek.

"Selain untuk diri guru MDTA, namun akan melindungi orang-orang terkasih yaitu suami atau istri hingga anak- anak," katanya.

Deputi Direktur Wilayah Sumbar Riau BPJS Ketenagakerjaan Eko Yuyuliandam mengatakan BPJamsostek merupakan badan hukum publik yang dibentuk pemerintah untuk menyelenggarakan perlindungan jaminan sosial.