Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS menjelang akhir pekan melemah karena dolar AS rebound setelah rilis beberapa data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan.
Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah dibuka turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.729 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.669 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah beberapa data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan diantaranya manufaktur, klaim pengangguran, dan penjualan rumah," kata analis mata uang Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta.
Lukman menuturkan klaim pengangguran awal AS sebesar 210 ribu dalam pekan yang berakhir 16 Maret 2024, lebih rendah dibanding perkiraan 215 ribu.
PMI Manufaktur AS Maret 2024 tercatat sebesar 52,5, naik dibanding ekspektasi sebesar 51,7. Sedangkan penjualan rumah Februari 2024 tercatat sebanyak 4,38 juta, meningkat dibanding perkiraan 3,94 juta.
Ia memproyeksikan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.650 per dolar AS sampai dengan Rp15.750 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah menguat setelah pengumuman hasil pemilu 2024
Baca juga: Rupiah hari ini melemah di tengah proyeksi BI tahan suku bunga BI-Rate
Berita Lainnya
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB