Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pembayaran gaji ratusan guru bantu di Kota Pekanbaru, Riau, yang tertunda selama empat bulan akibat terjadinya kendala administrasi yang masih perlu dilakukan perbaikan, kata pejabat berwenang setempat.
"Kami mau mentransfer tapi ada sedikit masalah, maka untuk sementara ditangguhkan," kata Kepala Biro Keuangan Pemprov Riau Jonli di Pekanbaru, Rabu.
Dia mengatakan Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT memang telah melayangkan surat permintaan untuk mengirimkan uang ke kas daerah untuk pembayaran gaji ratusan guru bantu tersebut.
Dijelaskan bahwa sebanyak 590 guru bantu Kota Pekanbaru belum menerima gaji sejak Januari 2014, masing-masing sebesar Rp1,4 juta per orang per bulan.
Namun gaji itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daeah (APBD) Pemprov Riau karena mereka diperbantukan mengajar di sejumlah sekolah di Kota Pekanbaru dan beberapa daerah lainnya.
Sedangkan Pemprov Riau harus mentransfer dana sekitar Rp5 miliar untuk dibayarkan kepada ratusan guru bantu tersebut.
Jonli mengatakan transfer dana ke kas daerah Pemkot Pekanbaru untuk sementara ditunda menunggu kelengkapan admistrasi.
Padahal sebelumnya, aparat Pemerintah Kota Pekanbaru, menjamin pembayaran gaji guru bantu dalam pekan ini karena sempat tertunda empat bulan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru, Bastian mengatakan dana dari Pemprov Riau dalam pekan ini ditransfer dan dapat dicairkan.
Sementara itu, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau mempertanyakan pembayaran gaji guru bantu yang tertunda selama empat bulan meski sudah ada dananya berasal dari APBD 2014.
Ketua PGRI Riau Isjoni mengatakan pihaknya merasa heran mengapa dana itu belum juga dapat dicairkan. "Ini ada apa sebenarnya?" ucapnya bertanya.
Isjoni menambahkan, gaji guru bantu di Kabupaten Indragiri Hilir sudah cair dan para pendidik dapat menikmati untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.