Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau bersama pemangku kepentingan terkait berupaya mengoptimalkan peran 1.990 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) untuk meningkatkan kualitas keluarga dan sumber daya manusia di daerah itu.
"Untuk itu kita perlu menggiatkan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dengan seluruh dimensi yang ada," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi RiauMardalena Wati Yulia dalam keterangan di Pekanbaru, Rabu.
Ia mengatakan dari 1.990 Kampung KB --data pada 2023-- tercatat 1.812 Kampung KB dengan klasifikasi yang mandiri dan berkelanjutan, sedangkan 178 lainnya Kampung KB nonmandiri.
Ia mengatakan upaya memperkuat institusi keluarga dan seluruh dimensi itu mengacu kepada Surat Edaran (SE) Gubernur Riau Nomor : 463/DP3AP2KB/1500 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Berkualitas dan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor : KPTS.6764/VII/2023 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas Provinsi Riau.
"Merujuk SK Gubernur Riau itu maka sebanyak 85 peserta lintas instansi terkait mengikuti Orientasi Pengelolaan Kampung Berkualitas Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 diberikan pembekalan agar bisa menyusun Rencana Kerja Masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas. Apalagi Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 14 Januari 2016," katanya.
Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN RI Bonivasius Prasetyo Ichtiarto mengatakan Kampung KB merupakan tindak lanjut dari peluncuran Inpres No.3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Pada awalnya, katanya, KB merupakan singkatan dari Keluarga Berencana namun sekarang sudah berubah menjadi Keluarga Berkualitas.
"Perbedaan antara kampung keluarga berkualitas dengan Kampung Keluarga Berencana itu nyata. Keluarga berkualitas ini yakni menyasar semua aspek dalam pembangunan. Program keluarga berkualitas selain mewujudkan ketentraman kedamaian dalam rumah tangga , dalam keluarga tetapi juga kepedulian antara tetangga," katanya.
Ia mengatakan bahwa dunia berubah sehingga inovasi perlu terus-menerus dilakukan dalam rangka memberdayakan masyarakat di kampung.
"Kita pola pikir kita juga harus berubah maka kita bisa mengubah pola pikir kita menjadi lebih baik lagi," katanya.
Sebanyak 85 peserta lintas instansi terkait mengikuti Orientasi Pengelolaan Kampung Berkualitas Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 itu, berasal dari DP3AP2KB Provinsi Riau, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, kepala OPD KB di lingkungan Pemprov Riau, OPD Dalduk KB kabupaten/kota se-Provinsi Riau, pengelola program Kampung KB pada OPD kabupaten dan kota, kepala desa/kelurahan, perwakilan dari Kampung KB kabupaten/kota, PKB/PLKB dan lain lain.
Berita Lainnya
BKKBN Riau dorong percepatan penurunan stunting
24 September 2024 19:28 WIB
TNI AD-Baznas Riau kolaborasi bangun sumber air bersih
13 September 2024 20:47 WIB
BKKBN Riau raih 2 penghargaan program Bangga Kencana
13 September 2024 20:03 WIB
BKKBN Perwakilan Riau sosialisasikan pendidikan kependudukan ke pramuka
27 August 2024 17:25 WIB
Berkomitmen dukung turunkan angka stunting di Riau, RAPP terima penghargaan dari BKKBN RI
01 July 2024 10:32 WIB
BKKBN Perwakilan Riau borong penghargaan tingkat nasional Program Bangga Kencana
28 June 2024 13:43 WIB
UNRI dan BKKBN bersinergi wujudkan pembangunan berwawasan kependudukan
14 June 2024 15:44 WIB
Kemnaker terima pengaduan 30.000 orang lebih untuk pengajuan PHK
31 May 2024 20:19 WIB