Taluk Kuantan, (Antarariau.com) - Kepala desa (Kades) di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau awal April 2014 akan menerima honor untuk triwulan pertama dan akan dibayarkan melalui rekening masing-masing desa atas pengadian dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Kita sudah siapkan dana untuk keperluan pembayaran honor tersebut. Setelah diproses di bank honor akan ditransfer langsung ke masing- masing desa," kata Kepala Bagian Pemerintahan Umum Setkab Kuansing Efrizon Marzuki di Taluk, Minggu.
Seluruh kepala desa di Kuantan Singingi bekerja dulu, baru setelah itu gajinya dibayarkan dan sekarang dalam proses di bank untuk pembayaran gaji triwulan pertama.
Sementara untuk gaji anggota Badan Perwakilan Desa yang baru dilantik beberapa waktu lalu, gajinya akan dibayarkan pada triwulan kedua, karena memang gaji anggota BPD yang baru ini terhitung semenjak dilantik.
Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi tetap akan memprioritaskan kepentingan kepala desa, karena mereka motor penggerak kegiatan desa. Kades bekerja keras dan memiliki tanggung jawab besar di tengah warga dan pemerintah daerah.
Salah satu Kades yang jumpai di Kuansing Aprizal (45) mengatakan, gaji Kades masih tergolong kecil, namun tetap disyukuri walaupun belum berimbang dengan tanggung jawab di pundak seorang pemimpin desa.
Akan tetapi semua Kades berharap ke depannya proses pencairan gaji tetap dilakukan tepat waktu dan sebisanya dibayar tiap bulan sehingga dapat dimanfaatkan sebaik - baiknya untuk keluarga.
"Kami merasa bersyukur atas akan dilakukannya pencairan gaji tersebut," ujarnya.
Menurutnya, kinerja sejumlah Kades yang ada saat ini bisa dikatakan meningkat sesuai dengan harapan Bupati Kuantan Singingi H Sukarmis agar semua warga terbebas dari kemiskinan dan keterbelakangan.
Sebagai pemimpin di desa ia bertekad merealisasikan itu dengan segala upaya salah satunya membantu pemerintah mewujudkan program ekonomi kerakyatan di desa.
"kedepan sesuai dengan peningkatan APBD Kuansing, selayaknya gaji para Kades ditingkatkan lagi," ujarnya dengan penuh harap.