Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Siak, menyesalkan tidak maksimalnya kinerja KPUD dalam sosialisasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 sehingga banyak warga belum paham tentang tata cara mencoblos.
"Banyak laporan yang kami terima, warga tidak mengerti mencoblos, itu berarti sosialisasi belum maksimal," kata Wakil ketua DPRD Siak Azwar dihubungi dari Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan padahal waktu pencoblosan tinggal sehari lagi, tapi dari beberapa laporan bahwa warga tidak mengetahui.
Menurut politisi Partai Golkar itu bahwa KPUD setempat dan jajaran tidak turun ke desa untuk mensosialisasikan dan hanya terkesan berada di ibukota kabupaten.
Hal itu, katanya, bahwa dapat merugikan warga dan peserta kontestan Pemilu terutama para caleg.
Dia memprediksi dan khawatir banyak surat suara yang tidak sah karena warga kurang paham tentang pencoblosan.
Namun ada juga warga yang tidak mengerti dimana TPS dan kapan waktu pencoblosan, hal itu dianggap keterlaluan dan kurangnya sosialisasi.
Pihaknya memantau bahwa sosialisasi Pileg hanya dilakukan di kantor kecamatan dan tidak mengundang sejumlah warga desa.
Azwar merasa kecewa dengan kinerja KPUD Siak, namun diharapkan warga supaya datang ke TPS untuk mencoblos.
Sementara itu, Ketua KPUD Siak, Agus Salim mengatakan saat ini tidak ada kendala menghadapi Pileg, karena semua tahapan sudah dilalui dengan baik.
Bahkan, katanya, logistik Pemilu sudah disebar hingga ke kecamatan dan sampai ke desa terjauh termasuk soal sosialisasi.
Agus menambahkan bila ada pihak yang menyebut kinerja belum baik itu merupakan hak seseorang untuk menilai, sedangkan pihaknya memiliki keterbatasan terutama anggota di tingkat kecamatan.
