Legislator: Sosialisasi Pelajar Berkendara Pekanbaru Tidak Maksimal

id legislator sosialisasi, pelajar berkendara, pekanbaru tidak maksimal

Pekanbaru, 20/9 (antarariau.com) - Legislator Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menyatakan sosialisasi agar pelajar tidak berkendara mobil dan sepeda motor ke sekolah oleh aparat Dinas Pendidikan setempat, dianggap tidak maksimal.

"Pelajar lebih lihai ketika razia di sekolah, mereka menitipkan di luar sekolah, seolah mengunakan angkutan umum," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono di Pekanbaru, Jumat.

Menurut anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru itu bahwa sosialisasi pelajar mengunakan angkutan umum ke sekolah harus disambut dengan positif oleh orang tua.

Namun para pelajar mengabaikan sosialisasi tersebut sehingga masih banyak yang mengunakan sepeda motor dan mobil ke sekolah meski tidak memiliki SIM.

Walau pihak Polantas Polresta Pekanbaru telah menilang ratusan pelajar mengendarai sepeda motor ke sekolah tapi tidak membuat mereka jera, bahkan belakangan ini lebih banyak.

Dia mengatakan para pelajar itu sengaja parkir di rumah penduduk setempat yang agak jauh sekolah, mereka seolah mengunakan angkutan kota atau bus Transmetro Pekanbaru.

Ketika para guru melakukan razia di depan pintu gerbang sekolah maka pelajar yang biasa berkendara ke sekolah hanya terlihat jalan kaki.

Para pelajar itu ada yang membayar parkir di rumah penduduk sehingga aman dan tidak ada gangguan terhadap sepeda motor mereka.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan majelis guru tidak dapat memantau kegiatan anak didik di luar sekolah karena bukan merupakan kewenangan.

Bila ada anak didik ke sekolah mengunakan sepeda motor, hal itu adalah kewenangan orang tua dan diharapkan berperan aktif memantau kegiatan anaknya supaya tidak menimbulkan korban jiwa terhadap diri sendiri maupun orang lain.