Pekanbaru, (Antarariau.com) - Puluhan pelajar di Kota Pekanbaru, Riau, kembali terjadi operasi penertiban oleh aparat Polresta dengan melibatkan Satpol PP dan Dinas Pendidikan setempat.
"Bagi pelajar yang terjaring operasi dipulangkan setelah orang tua membuat surat pernyataan," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto di Pekanbaru, Selasa.
Menurut dia, para pelajar yang terjaring itu sekitar 21 orang, mereka tertangkap sedang membolos dan bermain di warnet, diantaranya ada yang menggunakan pakaian seragam.
Dalam operasi penertiban bertajuk Kasih Sayang itu, pihak Polresta Pekanbaru mengamankan pelajar yang biasa membolos saat jam belajar.
Namun pada penertiban pertama Kamis (3/4) aparat juga menjaring sebanyak 51 pelajar yang membolos dan sedang bermain di warnet saat jam belajar.
Dia menambahkan ketika diperiksa tas dan perlengkapan sekolah, maka polisi menemukan video porno pada telepon selular (ponsel) pelajar.
Bahkan pada operasi penertiban kedua, petugas juga menemukan video porno pada ponsel pelajar SMP yang tertangkap menggunakan seragam.
Robert mengatakan bagi pelajar yang memiliki ponsel ada video porno agar diberikan pembinaan serius dari aparat Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru.
Dia mengatakan bahwa dari hasil keterangan pelajar mereka merekam video porno dari sebuah warnet di Jalan Hang Tuah.
Petugas rutin melakukan operasi penertiban di areal publik dan warnet menjelang Pemilu Legislatif 9 April 2014.
Padahal sebelumnya, petugas memberikan peringatan tertulis kepada pemilik warnet yang berada di Jalan Hangtuah, Harapan Raya dan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, karena sebagai tempat berkumpul siswa saat jam belajar.
Puluhan Pelajar Pekanbaru Kembali Terjaring Operasi Penertiban
