Istanbul (ANTARA) - Turki akan melakukan segala cara untuk membawa pelanggaran HAM dan kejahatan perang yang dilakukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Netanyahu bukan lagi seseorang yang dapat diajak bicara. Karena itu, Turki telah memutus hubungannya dengan PM Israel itu.
Erdoganmengeluarkan pernyataan itu di hadapan para wartawan di dalam pesawat kepresidenan sepulang dari Kazakhstan, setelah menghadiri pertemuan puncak Organisasi Negara-Negara Turki.
Dia mengatakan Netanyahu telah kehilangan dukungan dari rakyat Israel. Menurutnya, perdana menteri Israel itu ingin menggalang dukungan untuk melanjutkan serangan terhadap Palestina denganmenggunakan retorika agama.
“Saya telah mengatakan sesuatu dalam pidato saya dalam aksi mendukung Palestina. Saya mengumumkan bahwa kami akan mendukung inisiatif yang akan membawa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Israel ke Mahkamah Pidana Internasional," ujarnya.
Berita Lainnya
Amerika Serikat pasok 10 ribu bom dan rudal untuk Israel sejak konflik Gaza
29 June 2024 15:57 WIB
Hamas minta JK memediasi upaya akhiri konflik di Palestina
06 May 2024 12:21 WIB
Israel terus gempur Jalur Gaza saat Idul Fitri
10 April 2024 18:19 WIB
Layanan telekomunikasi di Gaza kembali pulih
20 January 2024 11:09 WIB
Turki tegaskan lagi solusi dua negara yang permanen dalam konflik Israel-Palestina
09 December 2023 11:46 WIB
Waduh, tentara Israel curi jenazah dari RS Al Shifa Gaza
26 November 2023 17:19 WIB
Dubes Palestina berterimakasih setinggi-tingginya ke Indonesia
05 November 2023 12:55 WIB
Lebih 9.000 warga Palestina dilaporkan tewas sejak konflik Israel-Hamas di Gaza
03 November 2023 12:03 WIB