Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif Jerman, BMW menyatakan tidak mau menggunakan taktik harga dengan cara menurunkan harga jual mobil listrik demi menaikkan pangsa pasar.
"Kami tidak tertarik menurunkan harga untuk mendapatkan pangsa pasar. Itu bukan strategi kami. Dan seperti yang Anda lihat, kami berhasil tumbuh secara substansial dengan harga yang sangat diterima," kata Chief Executive BMW Oliver Zipse dilansir Reuters pada Sabtu.
Kendati tidak melakukan penurunan harga, namun Oliver memastikan bahwa BMW tetap membuka peluang untuk melakukan penyesuaian harga sesuai dengan kondisi pasar.
“Meski begitu, memang benar bahwa kami tidak bisa lepas dari kondisi pasar dan kami melakukan penyesuaian harga jika diperlukan,” tambahnya, tanpa memberikan rincian.
Berbeda dengan pesaingnya seperti Mercedes-Benz dan Porsche, BMW tidak terlalu mengeluhkan beban pertumbuhan penjualan karena tingginya suku bunga dan inflasi.
Sebaliknya, penjualan mobil listrik BMW mampu menguasai 15,1 persen dari total penjualan pada kuartal ketiga, atau melampaui target akhir tahun BMW sebesar 15 persen. Penjualan segmen kelas BMW semisal Seri 7, X7, X5 dan X6 juga mengalami pertumbuhan penjualan.
Baca juga: Penjualan kendaraan Suzuki di GIIAS Semarang lampaui 46 persen dari target
Baca juga: Toyota ditarik kembali 1,85 juta unit kendaraan RAV4 karena risiko kebakaran
Berita Lainnya
Hunian tetap bagi korban bencana erupsi Gunung Lewotobi pakai teknologi tahan gempa
13 November 2024 15:00 WIB
Taklukkan pasangan anyar Thailand, ganda campuran Rinov/Pitha maju ke 16 besar
13 November 2024 14:51 WIB
Lemhannas: Kesepakatan Presiden Prabowo Subianto-Xi Jinping pererat hubungan dua negara
13 November 2024 14:32 WIB
Bandara Bali: 22 penerbangan internasional batal dampak erupsi Gunung Lewotobi
13 November 2024 14:16 WIB
Siasat untuk mencegah dan mengatasi bercak di kulit akibat paparan sinar UV
13 November 2024 14:11 WIB
Kemkomdigi konsisten hapus konten judi online sembari gencarkan literasi
13 November 2024 13:59 WIB
KSAU hadiri pameran alutsista China untuk pelajari teknologi pertahanan
13 November 2024 13:45 WIB
Amerika Serikat dukung Indonesia percepat permohonan aksesi keanggotaan OECD
13 November 2024 13:10 WIB