Doha (ANTARA) - Emir penguasa Qatar mendorong komunitas internasional untuk tidak memberikan Israel "otorisasi tak terbatas untuk membunuh" warga Palestina dalam perangnya melawan Hamas, dalam apa yang disebutnya sebagai eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan global.
"Kita bilang cukup. Israel tidak boleh diberikan lampu hijau tanpa syarat dan otorisasi tanpa batas untuk membunuh," kata Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dalam pidato tahunannya kepada Dewan Penasehat Negara Teluk Arab itu.
Pidato ini merupakan komentar publik pertamanya sejak Qatar memulai upaya terbarunya untuk mediasi antara Israel dan Hamas.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan angka kematian di Gaza telah mencapai 5.000 orang dalam dua pekan sejak serangan udara Israel yang merupakan balasan untuk serangan kejutan Hamas pada 7 Oktober ke Israel.
Serangan Hamas itu menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menahan 200 sandera lebih.
Sejak itu, Qatar yang merupakan negara kaya penghasil gas telah membuka dialog baik dengan Israel dan Hamas yang telah membuahkan pembebasan empat orang tawanan yang disandera Hamas, termasuk dua perempuan Israel pada Senin.
"Kami menyerukan pengambilan sikap serius regional dan internasional terhadap eskalasi berbahaya yang kita saksikan ini, yang mengancam keamanan wilayah dan dunia," kata Sheikh Tamim.
"Kami tidak menerima standar ganda dan bersikap seolah-olah bertindak seolah-olah nyawa anak-anak Palestina tidak diperhitungkan, seolah-olah mereka tidak mempunyai wajah atau nama," lanjutnya.
Baca juga: PBB: Pasokan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza sangat terbatas
Baca juga: Dunia Arab dikritik karena telah abaikan penderitaan rakyat Palestina
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit dengan potensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
18 December 2024 14:41 WIB
Menteri Maman Abdurrahman sebut Jamkrida jadi kunci pemberdayaan UMKM
18 December 2024 14:35 WIB
Optimis hadapi masa depan, Dirjen Imigrasi catat sejarah PNBP 2024 Rp8,5 triliun
18 December 2024 14:24 WIB
Sejumlah posko pengamanan Natal dan Tahun Baru mulai dibuka di Terminal Kalideres
18 December 2024 14:20 WIB
Persiapan acara peringatan 25 tahun kembalinya Makau ke pangkuan China
18 December 2024 14:06 WIB
Perhatikan pilihan makanan agar terhindar dari risiko penyakit kanker
18 December 2024 13:58 WIB