Dua unit bangunan di Pulogadung ludes terbakar

id Berita hari ini, berita riau antara, berita riau terbaru, kebakaran

Dua unit bangunan di Pulogadung ludes terbakar

Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur tengah memadamkan api yang menghanguskan dua bangunan di Jalan Tenggiri RT 04/RW 08 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa pagi (10/10/2023). Akibat kebakaran itu, satu orang mengalami luka bakar di tangannya. (ANTARA/HO-Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak dua unit bangunan berupa warung makan dan bengkel di Jalan Tenggiri RT 04/RW 08 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa pagi, ludes terbakar.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan peristiwa kebakaran yang menghanguskan warung lapo (warung dengan menu khas Batak) dan bengkel motor itu terjadi sekitar pukul 06.48 WIB.

"Menurut keterangan saksi mata, titik kebakaran berasal dari warung makan lapo ketika salah satu karyawannya menyalakan kompor. Tiba-tiba terjadi letupan dan penyalaan api di warung lapo tersebut," kata dia.

Api pun dengan cepat merambat ke bangunan warung dan bengkel motor yang berada di sebelahnya. Satu unit motor yang berada di bengkel juga ikut terbakar.

Salah satu karyawan warung lapo, Daniel (24) mengalami luka bakar di tangannya saat menyalakan kompor di dapur warung tersebut.

"Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis," ucap Gatot.

Gatot menduga kebocoran gas menjadi penyebab terbukti dari api dengan cepat menyambar saat kompor menyala.

"Api juga membuat tabung gas 3 kg meledak," ujarnya.

Petugas Gulkarmat Jaktim pun mengerahkan 12 unit mobil pemadam dengan 50 orang personel untuk memadamkan api yang menghanguskan dua bangunan tersebut.

Akibat kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta.

"Pemadam telah selesai pukul 07.32 WIB," kata Gatot.

Baca juga: Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru

Baca juga: Mengatasi siklus empat tahun kebakaran hutan dan lahan gambut