Singapura (ANTARA) - Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada Kamis pagi, setelah sedikit turun di sesi sebelumnya, karena pasar kembali fokus pada ekspektasi terbatasnya pasokan minyak mentah untuk sisa tahun 2023.
Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent terkerek 17 sen menjadi diperdagangkan di 92,05 dolar AS per barel pada pukul 00.02 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 19 sen menjadi diperdagangkan di 88,71 dolar AS per barel.
Perpanjangan pengurangan produksi minyak oleh Arab Saudi dan Rusia hingga akhir tahun 2023 akan berarti defisit pasar yang besar hingga kuartal keempat, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Rabu (13/6/2023), karena sebagian besar negara tersebut terjebak oleh perkiraan pertumbuhan permintaan tahun ini dan tahun depan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Selasa (12/9/2023) tetap berpegang pada perkiraannya mengenai pertumbuhan kuat permintaan minyak global pada tahun 2023 dan 2024.
Kedua harga acuan minyak naik ke level tertinggi 10 bulan pada Rabu (13/9/2023) sebelum data menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS yang mengkhawatirkan pasar terhadap permintaan.
Persediaan minyak mentah AS naik 4 juta barel pada pekan lalu, mengacaukan ekspektasi para analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan 1,9 juta barel. Persediaan bahan bakar juga meningkat lebih dari yang diperkirakan karena kilang-kilang meningkatkan aktivitasnya.
Di sisi ekonomi, investor menafsirkan pembacaan terbaru inflasi AS sebagai konfirmasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga pada minggu depan dan dapat memperpanjang jeda, sehingga meningkatkan harapan akan kuatnya permintaan minyak.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya pinjaman bagi dunia usaha dan konsumen, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.
Baca juga: Harga minyak naik di awal perdagangan Asia karena kekhawatiran pasokan
Baca juga: Harga minyak Brent bertahan di atas 90 dolar AS karena pengurangan pasoka
Berita Lainnya
Rusia berharap dapat lanjutkan dialog dengan AS usai kemenangan Donald Trump
16 November 2024 12:06 WIB
Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Luxon bahas perdagangan hingga inovasi
16 November 2024 11:53 WIB
PT PAL dan Kemhan laksanakan proses keel laying kapal Fregat Merah Putih ke-2
16 November 2024 11:35 WIB
Donald Trump pilih Karoline Leavitt sebagai Sekretaris Pers Gedung Putih
16 November 2024 11:25 WIB
Simak LISA BLACKPINK buka Fan Meetup di Jakarta hingga Gaikindo soal PPN 12 persen
16 November 2024 11:16 WIB
SEVENTEEN dikabarkan akan tambah jadwal konser di Indonesia pada Februari 2025
16 November 2024 11:00 WIB
Ketua DPR Puan Maharani sebut judi daring berpotensi buat hak anak terabaikan
16 November 2024 10:38 WIB
Gunung Semeru mengalami beberapa kali erupsi pada Sabtu pagi
16 November 2024 10:32 WIB