Dilanda hujan lebat dan banjir paksa China untuk ungsikan ribuan orang

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,banjir

Dilanda hujan lebat dan banjir paksa China untuk ungsikan ribuan orang

Arsip - Seorang wanita menggendong bayinya ketika petugas penyelamat mengungsikan warga dengan perahu setelah hujan lebat mengguyur Zhuozhou di Provinsi Hebei, China, 2 Agustus 2023. (VIA REUTERS/CHINA DAILY)

Beijing (ANTARA) - Badan Meteorologi China pada Senin memperingatkan sejumlah provinsi bakal diguyur hujan lebat dan banjir bandang dalam dua hari ke depan akibat curah hujan tinggi yang terus menerus mendatangkan malapetaka di negara tersebut.

Menurut stasiun televisi pemerintah China Central Television (CCTV), akhir pekan lalu sekitar tiga ribu orang warga Provinsi Hunan di China barat lalu, terpaksa diungsikan saat hujan lebat melanda kabupaten Sangzhi, Shimen dan Yongshun, serta Kota Zhangjiajie.

CCTV melanjutkan bahwa Sangzhi mencatat curah hujan tertinggi tahun ini hingga 256 mm pada malam hari, dari Sabtu hingga Minggu.

Itu adalah hujan paling ekstensif dan merata di Sangzhi sejak 1998, kata CCTV.

Dalam beberapa pekan terakhir China diguyur hujan dan banjir di tengah musim panas yang sangat basah.

Akhir bulan Juli lalu, badai yang dibawa Topan Dokusri menghadirkan curah hujan tertinggi di China dalam lebih dari satu dekade. Beijing bahkan mencatat curah hujan terberat dalam 140 tahun terakhir.

Pemerintah China menyerukan langkah pencegahan yang lebih banyak lagi dalam menghadapi banjir ketika Topan Saola kini melintasi Laut Cina Selatan dan diperkirakan bakal mencapai Provinsi Guangdong paling cepat Jumat pekan ini.

Badan Pengendalian Banjir dan Bantuan Kekeringan Negara dan Kementerian Manajemen Darurat China menggelar konferensi video Sabtu pekan lalu untuk mengingatkan hujan lebat di banyak wilayah di negara itu bisa menimbulkan bencana-bencana geologis, termasuk longsor di gunung dan banjir di beberapa sungai kecil dan menengah, kata media pemerintah, Harian Rakyat.

Selain itu, menurut Badan Meteorologi China, ada ketidakpastian mengenai jalur Topan Saola, tetapi badai ini akan membawa hujan lebat di wilayah-wilayah pesisir, termasuk Provinsi Fujian dan Zhejiang, dari Rabu hingga Jumat.

Fujian sudah menerapkan tanggap darurat menghadapi Saola, dengan memerintahkan perahu-perahu nelayan di beberapa perairan agar kembali ke pelabuhan di sekitarnya dan semua awak kapal mengungsi ke darat pada Rabu siang, kata media setempat.

Baca juga: Banjir dan longsor terjadi di tiga daerah Sumatera Barat

Baca juga: BNPB sebut 100 KK di Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengungsi akibat banjir


Sumber: Reuters