Washington (ANTARA) - Kepala Misi Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Martin Griffith mengaku "sangat prihatin" atas pecahnya lagi pertempuran di Sudan.
Griffith mengingatkan bahwa rute bantuan telah diblokir, sedangkan pangan mulai habis di negara yang diamuk perang itu.
Menurut dia, pertempuran di Darfur Selatan dan Kordofan Selatan bertambah sengit.
Griffith mendesak pihak-pihak yang bertempur "agar menghentikan permusuhan dan membolehkan bantuan dikirimkan."
"Puluhan orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi. Rute bantuan dihalangi, sedangkan persediaan pangan habis," tulis Griffith dalam X (Twitter).
Ribuan orang tewas dan lebih dari 4 juta mengungsi sejak milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF) dan Pasukan Militer Sudan (SAF) bertempur satu sama lain pada 15 April, terutama di Khartoum dan Darfur.
19 petugas kemanusiaan tewas sejak perang itu dimulai empat bulan lalu.
Badan multinasional itu mengungkapkan puluhan gudang dan fasilitas kemanusiaan dijarah.
Kedua pihak bertikai sudah meneken perjanjian Jeddah di Arab Saudi pada Juni lalu yang memungkinkan dibukanya koridor kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan kepada warga sipil.
Namun, gencatan senjata tersebut berulangkali dilanggar kedua belah pihak.
Baca juga: WFP uangkapkan konflik Sudan telah membuat 6,3 penduduknya menuju bencana kelaparan
Baca juga: PBB ungkapkan lebih dari 195.000 orang mengungsi ke Sudan Selatan
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Dewi Sandra berikan dukungan untuk Palestina di forum Brave Beauty Summit Qatar
16 May 2024 17:09 WIB
Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kini berstatus awas
16 May 2024 16:57 WIB
Komang Ayu tuntaskan rubber game dan berhak maju ke perempat final Thailand Open
16 May 2024 16:53 WIB
BRK Syariah bahas sinergi dan optimalisasi keuangan melalui sukuk negara
16 May 2024 16:44 WIB
Kementerian PUPR segera bangun 200 unit rumah bagi korban banjir di Sumatera Barat
16 May 2024 15:42 WIB
Kesaksian Farid relawan MER-C asal Indonesia bertahan di Gaza
16 May 2024 15:18 WIB
Lion Parcel bidik peningkatan volume pengiriman hingga 50 persen pada 2024
16 May 2024 14:59 WIB
7.418 jamaah calon haji Embarkasi Surabaya sudah berada di Madinah
16 May 2024 14:50 WIB