Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menemukan harga sejumlah harga kebutuhan pokok atau komoditas pangan yang relatif murah dan terjangkau saat melakukan kunjungan ke Pasar Sukaramai, Medan, Sumatra Utara, Sabtu.
"Tadi, saya hanya ingin melihat kondisi harga-harga, saya lihat harganya sangat baik seperti bawang merah sangat murah hanya Rp24 ribu, kemudian telur tadi saya tanya sekilo kira-kira berapa Rp22 (ribu) sampai Rp27 (ribu) juga sangat murah sekali," kata Presiden saat disaksikan melalui tayangan video dari Jakarta, Sabtu.
Presiden juga menyatakan kegembiraannya karena ada pasar murah keliling, yang menurutnya bisa menurunkan harga beras, minyak, dan gula. "Saya kira ini program baik dalam rangka bisa menurunkan inflasi di kota atau di provinsi," terangnya.
Di sisi lain Presiden mengungkapkan pemerintah terus mengantisipasi dampak El Nino dengan memperbesar impor komoditas untuk tahun ini, sebagai cadangan strategis agar gejolak harga tidak sampai naik secara drastis.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Baca juga: Presiden Jokowi harap kader IPM kuasai iptek, berbudi pekerti, bermental hebat
Baca juga: Presiden Jokowi bilang visi tanpa tolok ukur adalah jargon politik
Berita Lainnya
Erick Thohir ajak masyarakat doakan Garuda Muda lolos ke Olimpiade Paris
02 May 2024 17:02 WIB
Warga Malaysia ini masuk Indonesia secara ilegal, ini yang dilakukan Kemenkumham Riau
02 May 2024 16:58 WIB
BMKG sebut gelombang panas Asia tidak terdampak di Indonesia
02 May 2024 16:45 WIB
Mendag Zulkifli Hasan minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
02 May 2024 16:40 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Program Kartu Prakerja raih penghargaan Wenhui Awards dari UNESCO
02 May 2024 16:15 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
ADB dorong pemerintah di Asia dan Pasifik dukung kesejahteraan penduduk lanjut usia
02 May 2024 15:32 WIB