Presiden Korsel perintahkan dukungan cepat bagi terdampak topan Khanun

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,Topan Khanun

Presiden Korsel perintahkan dukungan cepat bagi terdampak topan Khanun

Sebuah taman terendam banjir akibat Topan Khanun di Ulsan, Korea Selatan, Kamis (10/8/2023). (ANTARA FOTO/Yonhap via REUTERS/rwa.)

Seoul (ANTARA) - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada Jumat menginstruksikan pemerintahannya untuk memberikan dukungan cepat dan memadai bagi orang-orang yang mengalami kerugian akibat Topan Khanun, kata kantornya.

Yoon memberikan instruksi kepada Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min setelah diberi pengarahan tentang skala kerusakan secara keseluruhan akibat topan tersebut, kata juru bicara kepresidenan Lee Do-woon dalam pengarahan tertulis.

"Berikan dukungan cepat dan memadai bagi orang-orang yang mengalami kerusakan akibat topan, dan lakukan langkah-langkah untuk memastikan dukungan menyeluruh bagi para korban sehingga mereka merasa nyaman," kata Yoon.

Presiden Korsel itu menekankan pentingnya melakukan tindakan pencegahan dan evakuasi awal di daerah rawan bencana.

Ia mengatakan, Topan Khanun menyebabkan korban manusia yang minimal, meskipun bergerak perlahan saat melintasi Semenanjung Korea karena lebih dari 15 ribu orang dievakuasi lebih awal.

Sementara sekitar 2.400 jalan dan fasilitas bawah tanah juga ditutup lebih awal.

Dia berterima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri, kepolisian, pemadam kebakaran dan pekerja pemerintahan daerah atas kerja keras mereka meminimalkan kerusakan akibat topan, serta orang-orang yang secara aktif bekerja sama dengan langkah-langkah pemerintah, kata juru bicara itu.

Topan Khanun mendarat di pantai tenggara Korsel pada Kamis pagi dan bergerak perlahan ke utara selama 16 jam, menghilang setelah mencapai daerah di sekitar ibu kota Korea Utara, Pyonyang, pada sekitar pukul 6 Jumat pagi (waktu setempat), menurut badan cuaca.

Topan tersebut menyebabkan banjir, kerusakan fasilitas, tanah longsor, gangguan transportasi, dan penutupan sekolah, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan.

Satu orang meninggal dan satu lainnya hilang, keduanya di dekat aliran banjir, di kota bagian tenggara Daegu pada Kamis, tetapi mereka diklasifikasikan mengalami kecelakaan yang tidak terkait dengan topan.

Baca juga: Pasar tutup, penerbangan tertunda di Taiwan akibat dilanda Topan Khanun

Baca juga: Myanmar diterjang Siklon Mocha, korban tewas capai 400 orang lebih


Sumber: Yonhap-OANA