956 hektare lahan dan hutan di Riau terbakar

id Karhutla di Riau,Karhutla riay, karhutla 2023

956 hektare lahan dan hutan di Riau terbakar

Helikopter Superpuma milik APP Sinar Mas ketika melakukan waterbombing di area karhutla di perbatasan Bengkalis-Dumai pada Sabtu (23/4/2023). (ANTARA/HO-Sinar Mas)

Pekanbaru (ANTARA) - Sepanjang 2023, seluas 956 hektare lahan dan hutan di Provinsi Riau terbakar, dengan daerah terluas berada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

"Sejak Januari 2023 hingga kini total kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau 956 hektare. Terluas di Kabupaten Rohil, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan," sebut Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal melalui pesan, Selasa.

Dikatakan Edy, saat ini pihaknya bersama Polri, TNI dan Masyarakat Peduli Api (MPA) tengah berusaha memadamkan api.

"Kami melakukan operasi pemadaman bersama seluruh stake holder terkait, termasuk TNI, Polri dan MPA," ujarnya.

Berdasarkan data terakhir dari Badan Geologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdapat 31 titik panas (hot spot) yang tersebar di Riau.

Hot spot terbanyak berada di Kabupaten Indragiri Hilir yaitu delapan titik, sementara Kabupaten Bengkalis menjadi yang terendah titik panas yaitu satu titik.

Terpisah, Kapolres Inhil AKBP Noorhayat saat dikonfirmasi menyebutkan saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemadaman di dua lokasi, yaitu Kecamatan Gaung dan Teluk Balengkong.

"Yang terbakar lahan milik warga. Ada beberapa hot spot dan anggota sedang melakukan pemadaman di dua wilayah khususnya di wilayah Kecamatan Gaung," terangnya.

Lanjut Noorhayat, untuk memantau titik api pihaknya memanfaatkan aplikasi Dashboard Lancang Kuning.

"Kami gunakan dashboard lancang kuning, ada delapan ho tspot," ungkap Noorhayat.

Terkait dugaan kesengajaan pembakaran lahan oleh pihak yang berkepentingan, Noorhayat menyebutkan pihaknya saat ini masih menyelidiki hal tersebut.

"Masih dalam penyelidikan, saat ini kita fokus pada pemadaman. Mohon doanya," pungkasnya.