Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Bumi Cenderawasih, di mana Kepala Negara dijadwalkan mengawali agenda hari Jumat dengan melakukan pertemuan bersama para pelajar Papua.
Sesudah itu, Presiden akan membuka sekaligus meresmikan Papua Street Carnival yang digelar di area Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, demikian keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.
Selepas menunaikan ibadah shalat Jumat, Presiden juga dijadwalkan meninjau harga sejumlah komoditas pangan sembari menyerahkan bantuan di Pasar Pharaa, Kabupaten Jayapura.
Kemudian peninjauan Waibu Agro Ecotourism di Kabupaten Jayapura akan menjadi agenda penutup kunjungan kerja Presiden di Papua, sebelum Kepala Negara bertolak kembali ke Jakarta menumpangi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Bandar Udara Internasional Sentani.
Papua Youth Carnival merupakan ajang yang digagas Pemerintah untuk menampilkan potensi ekonomi kreatif Bumi Cenderawasih.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Papua Street Carnival adalah tindak lanjut saat Presiden Jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub binaan Badan Intelijen Negara (BIN) pada pertengahan Maret lalu.
Papua Street Carnival mengangkat tema "Papua Extravaganza (The East Great Spirit)" dan bakal menampilkan parade ratusan busana karnaval dengan melibatkan ribuan pengisi acara, ratusan pameran UMKM kreatif, ratusan perahu hias, dan ribuan pelaku ekonomi kreatif.
Baca juga: Presiden RI Jokowi bertemu Gubernur Jenderal Papua Nugini Bob Dadae
Baca juga: Presiden Jokowi undang investor Australia untuk berinvestasi di sektor prioritas
Presiden Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Bupati Keerom Piter Gusbager (kiri) usai memanen jagung di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis (6/7/2023). Panen perdana di lahan lumbung pangan tersebut menghasilkan 7 ton per hektare melebihi standar nasional yakni 5,6 ton per hektare sehingga dapat memenuhi kebutuhan jagung nasional khususnya Indonesia Timur. (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/aww)
