Pekanbaru (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Muflihun mengajak partisipasi perusahaan swasta atau badan usaha swasta untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) karena antusiasme masyarakat sangat tinggi terlihat dari yang diadakan pemerintah.
"Ya, kita bisa lihat bagaimana antusiasme warga ketika dilaksanakan GPM oleh Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru dan Bapanas bekerja sama dengan Bank Indonesia. Kita mengajak, semua pemangku kepentingan, termasuk swasta untuk juga ikut membantu masyarakat lewat acara seperti ini,'' kata Muflihun, Selasa.
Menurutnya,GPM itu terbukti memiliki kontribusi besar dalam mendukung kebutuhan bahan pokok masyarakat sehari-hari. Sementara Pemko Pekanbaru akan selalu mendukung program-program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
''Kita akan tingkatkan lagi, lebih sering lebih bagus, karena membantu masyarakat. Tapi tugas ini juga harus menjadi atensi kalangan usaha, sehingga lebih masif dan hasilnya bisa membantu untuk mencegah dampak inflasi,'' jelas dia.
Muflihun menyampaikan terima kasihnya kepada Dinas Ketahanan Pangan, Bapanas dan BI yang telah berkolaborasi bersama untuk membantu masyarakat.
''Mudah-mudahan ke depan bisa lebih banyak lagi yang ikut bersama,'' tukasnya.
Sebelumnya GPM dilaksanakan Dinas Disketapang Pekanbaru di Jalan Cut Nyak Dien, Senin (26/6) kemarin mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Berbagai jenis komoditas yang dijajakan di pasar murah itu, ludes dibeli warga dalam hitungan tak sampai satu jam.
Ada sejumlah komoditas pangan yang disediakan dalam GPM kali ini. Mulai dari beras, gula, minyak goreng, ayam dan bebek beku, nugget, telur.
''Iyalah, kami beli beras hanya Rp40 ribu, gula Rp12 ribu, minyak goreng Minyakita Rp12 ribu, telur Rp45 ribu. Bahkan, untuk ayam beku, per kilogramnya hanya dijual Rp30 ribu.Harga ayam sekarang mahal Pak. Di pasar mana ada harga yang semurah ini?'' ungkap Ana, salah seorang warga yang ikut di barisan antrean.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Bapanas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Menko Perekonomian, Bank Indonesia serta pemerintah daerah di 300-an kabupaten kota juga provinsi melakukan peluncuran secara daring terhadap kegiatan pasar murah. Kegiatan serentak nasional itu dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.