Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyita Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC) sebagai pengganti uang denda terpidana korupsi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) 2022, yakni mantan Rektor Unila Prof Karomani.
"Kedatangan kami ke sini (LNC) untuk menyita gedung ini dari terpidana korupsi PMB Unila Karomani," kata Jaksa Eksekutor KPK Leo Sukoto Manalu, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan bahwa penyitaan atau perampasan aset Gedung LNC itu dilakukan untuk menggantikan uang pengganti yang belum dibayar terpidana, di mana dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tipikor Tanjung Karang, mantan Rektor Unila itu dikenakan pidana tambahan harus membayar uang pengganti senilai Rp8 miliar.
"Saat ini Karomani baru membayar uang pengganti sebanyak Rp4,5 miliar. Jika tidak dilunasi, maka sisanya akan dibayar dari hasil lelang gedung tersebut," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Gedung LNC tersebut dirampas KPK untuk negara yang nantinya akan dilelang guna membayar kewajiban terpidana mantan Rektor Unila Karomani.
"Selain LNC, ada beberapa aset lainnya yang dirampas seperti tanah beserta isinya," kata dia.
Lelang atas aset sitaan itu, katanya, akan dilakukan pada bulan ini. Selain Gedung LNC, KPK akan melelang emas seberat 2 kilogram yang akan dilelang terlebih dahulu.
"Kami akan melelang emas seberat 2 kilogram terlebih dahulu, sisanya jika tidak dibayar akan melelang Gedung LNC. Kemudian bila semua telah dilelang dan nilainya melebihi yang harus dibayar Karomani, maka sisanya akan dikembalikan," kata dia .
Sebelumnya, majelis hakim dalam persidangan perkara suap PMB Unila Tahun 2022 telah memvonis mantan Rektor Unila Prof Karomani 10 tahun penjara.
Selain pidana pokok, majelis hakim memberikan pidana tambahan kepada Karomani harus membayar uang pengganti sebesar Rp8 miliar lebih yang wajib dibayarkan paling lama satu bulan setelah putusan mendapat kekuatan tetap (inkrah).
Baca juga: Hukum kemarin, KPK periksa Mentan Syahrul Yasin hingga sidang Lukas Enembe
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo mengajukan pemeriksaan dirinya oleh KPK diundur 27 Juni
Berita Lainnya
PUPR bangun 5.999 km jalan nasional baru selama pemerintahan Presiden Jokowi
04 October 2024 15:48 WIB
Muhadjir Effendy minta genjot penyerapan anggaran Kemendes PDTT
04 October 2024 15:18 WIB
Hari jadi Rohil Ke-25, Manajemen BRK Syariah doakan Rohil semakin maju dan cemerlang
04 October 2024 14:57 WIB
Wuling Motors hadirkan Octofest bagi konsumen
04 October 2024 14:50 WIB
Menkeu Sri Mulyani sebut pelemahan daya beli perlu lihat banyak indikator
04 October 2024 14:32 WIB
Prancis, Norwegia kritik Israel karena nyatakan persona non grata Sekjen PBB
04 October 2024 13:45 WIB
Menkominfo Budi Arie bagikan empat jurus untuk hindari judi online
04 October 2024 13:35 WIB
Rusia ingatkan bahaya konflik di antara negara pemilik senjata nuklir
04 October 2024 13:16 WIB