Washington (ANTARA) - Amerika Serikat pada 2021 menyaksikan kenyataan tragis saat satu orang tewas setiap 11 menit akibat kekerasan senjata, menurut rilis dari satu laporan pada Selasa (6/6).
Laporan berjudul "Kekerasan Senjata AS pada 2021: Penilaian Krisis Kesehatan Masyarakat" dari Pusat Solusi Kekerasan Senjata Johns Hopkins mengungkapkan bahwa pada 2021 kematian akibat senjata api di AS mencapai angka tertinggi yang pernah ada selama dua tahun berturut-turut.
"Selama 2021 hampir 49.000 orang tewas karena kekerasan senjata di AS. Setiap hari, rata-rata 134 orang kehilangan nyawa akibat kekerasan senjata, satu kematian dalam setiap 11 menit," tulis laporan tersebut.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pada 2021, sebanyak 48.830 orang kehilangan nyawa akibat senjata api, yakni naik lebih dari 3.600 kematian dibandingkan pada 2020 yang juga mencapai rekor tertinggi.
Dari data tersebut terungkap bahwa pada 2021 terjadi 26.328 kasus bunuh diri yang melibatkan senjata api dan tercatat 20.958 kasus pembunuhan.
Menurut laporan itu, tingkat bunuh diri dengan menggunakan senjata mengalami kenaikan 8,3 persen pada 2021 dibandingkan pada 2020, yakni kenaikan tertinggi dalam empat dekade lebih, sedangkan tingkat pembunuhan dengan senjata naik 7,6 persen.
"Senjata, sekali lagi, menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak dan remaja pada 2021, melampaui kematian COVID-19, kecelakaan mobil atau kanker," tulis laporan tersebut.
Riset itu juga memperlihatkan bahwa warga kulit hitam di AS secara tidak seimbang lebih terdampak pembunuhan dengan senjata. Menurut laporan tersebut, warga kulit hitam hampir 14 kali lebih mungkin tewas akibat kekerasan senjata dibanding orang kulit putih.
"Anak muda kulit hitam (usia 15-34) secara tidak seimbang terdampak--meski mereka mewakili 2 persen dari total populasi di AS, mereka menyumbang 36 persen dari semua pembunuhan senjata pada 2021. Tingkat pembunuhan senjata api terhadap mereka 24 kali lebih tinggi dibanding terhadap kulit Putih di kelompok usia yang sama," tulisnya.
Laporan tersebut juga mendesak pembuat kebijakan untuk membahas akses mudah dan ketersediaan senjata api, yang menurut mereka mendorong tingginya tingkat bunuh diri dan pembunuhan di AS.
Baca juga: Survei: Semakin besar warga AS cemas dari ancaman aksi kekerasan senjata di sekolah
Baca juga: Kekerasan bersenjata di Amerika Serikat catatkan rekor pada Januari 2023
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB