Siak, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak mendirikan Posko Satuan Tugas Penanggulangan Satwa Liar Harimau Sumatera Posko di dekat Kantor Kelurahan Kampung Rempak yang melibatkan berbagai instansi daerah dan vertikal.
"Tim ini dipimpin Badan Penanggulangan Badan Daerah, melibatkan unsur TNI-Polri, Satuan Pol Pamong Praja, dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) . Posko ini didirikan sebagai pusat informasi resmi, supaya di tengah masyarakat tidak ada informasi simpang siur tentang keberadaan harimau tersebut," kata Wakil Bupati Siak, Husni Merza, Minggu.
Seperti diketahui telah terjadi konflik manusia dan harimau, pada Kamis (20/4) lalu. Akibatnya seorang warga Kwalian, Kelurahan Kampung Rempak, Siak tewas diterkam harimau saat sedang menyadap karet.
Berbagai upaya telah dilakukan satgas untuk menangkap hewan buas tersebut seperti dengan cara memasang kamera dan perangkap. Namun hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Untuk itu dibuka posko sebagai pusat informasi resmi terkait dan data penanggulangan satwa liar dari tim satgas yang melacak keberadaan hewan buas harimau itu. Husni mengatakan, pihaknya terus berusaha segala macam cara, dengan sesuai ketentuan untuk menangkap satwa liar harimau.
"Target kita, bagaimana harimau ditangkap atau ditembak bius dan bisa kita evakuasi. Namun jika tidak bisa kita evakuasi pun, setidaknya ada jaminan kepada masyarakat bahwa kondisi sudah aman dan tidak mengancam masyarakat lagi," ujar Husni.
Posko ini juga kata Husni, dijadikan tempat pengaduan masyarakat, jika melihat keberadaan hewan buas harimau. Posko akan didirikan, sampai kondisi sudah benar-benar aman, dan tidak mengancam masyarakat terkait keberadaan harimau di perkebunan masyarakat.
"Jika masyarakat melihat hewan liar tersebut, bisa langsung melaporkan ke satgas. Kita akan bergerak cepat dan patroli kita lakukan secara periodik ke wilayah munculnya harimau. Di posko satgas menyiapkan senjata yang dibolehkan,” tambahnya.
Ia menghimbau agar masyarakat agar tidak keluar rumah pada malam hari, jika keperluan mendesak minimal keluar berteman. Usahakan belanja untuk memenuhi kebutuhan hidup di siang hari, terutama masyarakat yang tempat tinggalnya di pinggir hutan.
"Kami juga meminta kepada masjid-masjid dan mushala, untuk mendoakan petugas satgas ini saat menjalankan tugas diberikan perlindungan dari Allah SWT,” tuturnya.
Berita Lainnya
Bupati Siak serahkan 406 SHM Program TORA ditanami kelapa genjah
17 September 2024 17:01 WIB
Bangun Skywalk, upaya Irving wujudkan Kota Kembar Siak-Mempura
16 September 2024 10:32 WIB
Kalahkan Bujang Kampung, Program Air Murah raih nilai tertinggi IGA Award Kemendagri
14 September 2024 13:14 WIB
Bakal Cabup ini ungkap 60 persen APBD Siak hanya untuk operasional
13 September 2024 19:05 WIB
Kadisnya nyalon bupati, honorer Dinas PU Tarukim Siak belum gajian
13 September 2024 15:35 WIB
Fuel Terminal Sei Siak tanam 1000 bakau di Pulau Semut
12 September 2024 12:27 WIB
Baznas Riau dan Siak panen raya lumbung pangan padi
11 September 2024 21:54 WIB
KPU Siak masih teliti dokumen perbaikan tiga paslon, termasuk periodesasi Alfedri
10 September 2024 17:41 WIB