Jakarta (ANTARA) - Tim dari Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan uji laboratorium terhadap sejumlah sample untuk mencari penyebab kebakaran yang menghanguskan pusat perbelanjaan Malang Plaza di Kota Malang.
Kasubdit Fiskom Bidlabfor Polda Jatim, Kombes Pol. Joko Siswanto di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan terkait apa yang menjadi penyebab utama kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa (2/5) dini hari tersebut.
"Kami belum berani mengambil kesimpulan, karena harus dilakukan uji laboratorium," ucap Joko.
Joko menjelaskan, ada sejumlah sample yang diambil dari lantai satu hingga lantai tiga dari gedung yang terletak di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen itu. Proses uji laboratorium diperkirakan membutuhkan waktu berkisar antara tujuh hingga sepuluh hari.
Sejumlah sample yang akan dilakukan uji laboratorium antara lain adalah arang abu dan sejumlah kabel yang terbakar. Uji laboratorium itu untuk memastikan apakah sample itu terbakar dari sisi luar atau dari bagian dalam.
"Yang kami ambil ada arang abu, dan kabel. Kabel itu sendiri akan kami uji, apakah terbakar dari luar atau dari dalam. Baru setelah itu akan ada kesimpulan," tuturnya.
Menurutnya, tim Labfor Polda Jawa Timur juga telah melakukan penyisiran pada lantai satu hingga lantai tiga pada bangunan yang terbakar itu. Penyisiran bertujuan untuk mencari pola perambatan api yang menyebabkan kebakaran pada seluruh gedung yang dibangun pada 1984 itu.
"Penyisiran mulai dari lantai satu, dua dan tiga. Titik yang mengalami kerusakan kita sisir, dan juga kami mencari pola perambatan api," ujarnya.
Pusat perbelanjaan Malang Plaza terbakar pada Selasa dini hari (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Pusat perbelanjaan tersebut merupakan salah satu sentra jual beli telepon genggam dan juga terdapat ritel pakaian dan bioskop.
Berdasarkan data sementara, di pusat perbelanjaan itu ada kurang lebih sebanyak 63 unit kios yang terbakar, selain juga area pusat perbelanjaan pakaian, bioskop dan tempat berjualan makanan atau pujasera.
Selain itu, masih berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp56 miliar, namun belum termasuk kerugian dari bioskop Cinema 21, Variety Department Store dan nilai bangunan itu sendiri.
Baca juga: Kebakaran di Kampar hanguskan tiga toko dan satu rumah
Baca juga: Rumah warga di Bangkinang Kota terbakar, sebuah motor kuno ikut hangus
Berita Lainnya
Pemerintah RI dukung investasi Amerika Serikat ke Indonesia di berbagai sektor
14 November 2024 9:40 WIB
Mensos Saifullah Yusuf sebut penundaan bansos agar tidak dijadikan alat politik
13 November 2024 17:02 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Raka tinjau simulasi makan gratis di Maros Sulsel
13 November 2024 16:50 WIB
PLN UID Riau & Kepri kembali raih penghargaan Komisi Informasi Riau Award 2024
13 November 2024 16:43 WIB
Pemegang saham setujui dua agenda RUPS LB BRK Syariah
13 November 2024 16:31 WIB
BRI prediksi kemenangan Donald Trump sebabkan tekanan pada ekonomi global
13 November 2024 16:22 WIB
Latihan bersama TNI-ADF merupakan bagian dari perjanjian kerja sama pertahanan
13 November 2024 16:08 WIB
Amerika Serikat dukung ASEAN implementasi UNCLOS dan konsensus lima poin Myanmar
13 November 2024 15:20 WIB