London (ANTARA) - Pemerintah Inggris telah mengevakuasi 200-300 warganya dari wilayah konflik Sudan, menurut Menteri Dalam Negeri Suella Braverman pada Rabu (26/4), seraya menambahkan bahwa "operasi ekstensif" sedang dilakukan untuk membantu warga Inggris yang terdampar di negara Afrika Utara itu.
"Kami memperkirakan ada sekitar 200-300 orang yang telah kami relokasi dari Sudan dengan beberapa penerbangan terakhir, tetapi kami sekarang memulai operasi ekstensif," ujar Braverman kepada Sky News.
Sebuah pesawat Angkatan Udara Kerajaan Inggris yang membawa 40 warga sipil mendarat di pulau Siprus pada Selasa, menurut keterangan seorang juru bicara kementerian luar negeri Siprus.
Inggris memulai evakuasi warganya dalam skala besar pada Selasa, menyusul negara lain yang juga mengeluarkan warganya dari Sudan.
Bentrok antara tentara nasional dengan kelompok paramiliter yang disebut Pasukan Pendukung Cepat (RSF) di negara tersebut telah menewaskan ratusan orang dan membuat warga asing terjebak.
Pemerintah memperkirakan ada sekitar empat ribu warga Inggris terjebak di Sudan.
Sebelumnya diberitakan Inggris akan memulai proses evakuasi warganya dari Sudan pada Selasa (25/4), setelah kedua pihak yang bertikai setuju untuk melakukan gencatan senjata selama 72 jam.
Pemerintah Inggris mengatakan bahwa pesawat-pesawat militer akan terbang dari sebuah landasan udara di luar Khartoum, dan mereka akan menerima warga dengan paspor Inggris.
Mereka memprioritaskan keluarga dengan anak-anak, orang tua, serta orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
"Kami sudah mulai mengontak warga secara langsung dan memberikan rute kepergian keluar dari negara itu," Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan di Twitter.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa sebaiknya warga Inggris tidak ke landasan udara itu kecuali sudah menerima panggilan. Mereka juga mengingatkan bahwa situasinya masih kacau, sehingga upaya evakuasi bisa berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Uni Eropa berhasil evakuasi 1.000 warganya dari Sudan
Baca juga: China, India dan Pakistan mulai lakukan evakuasi warganya dari Sudan
Sumber: Reuters.
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB